RADARSEMARANG.COM, Pasangan suami-istri yang sama-sama bergelar sarjana harusnya menjadi nilai plus. Tapi, tidak bagi pasangan John Dori dan Lady Sandi. Gara-gara bergelar sarjana dan sama-sama pintar, membuat rumah tangga ini justru berantakan. Lho kok bisa? Iya, sebab keduanya malah kerap adu pintar. Bukan bersatu, keduanya justru saling mengunggulkan kepandaian masing-masing.
Dalam beberapa masalah, Lady dan John bukan jalan keluar yang diutamakan. Namun argumen yang menjadi patokan. Dasarnya saja sama-sama keras kepala. Tak ada yang mau mengalah.
Diakui Lady, ia memang sering bertengkar. Terkadang ia pun yang memulai karena tersulut emosi. Namun, ia tetap membela diri. Pertikaian yang terjadi juga karena sikap John Dori yang malesi. Akhirnya, ia sulit mengendalikan diri untuk tidak membalas omongan suaminya yang cukup pedas. “Percuma sarjana tapi omongannya gak bisa dikontrol, gimana telinga saya bisa tahan mendengar celotehannya yang kejam,” katanya.
Menurutnya, suaminya ini memang selalu menggunakan kekerasan verbal. Omongannya nyelekit, tak bisa di sela lagi. Duh, bikin puyeng kepala. Belum lagi jika membahas pekerjaan, bisa tak tidur semalaman karena sibuk berdebat. John ingin Lady menjadi ibu rumah tangga biasa, sementara Lady ingin bertahan dengan karirnya. “Enak saja minta saya resign kerja, wong ini cita-cita saya. Ya saya gak mau,” tegas Lady.
Baginya, larangan ini sangat tak masuk akal. Ia menampik kodrat wanita harus berada di dapur. Kalau bisa eksplorasi dan mandiri, kenapa tidak? “Ya, saya memang keras kepala, tapi untuk kebaikan saya sendiri juga. Karena kalau terus-terusan manut sama suami yang model begini ya gak kuat,” lanjutnya.
Atas masalah-masalah inilah Lady bersikukuh berpisah dari John. Menurutnya, perdebatan yang tidak ada ujungnya ini penyebab rumah tangganya tak sehat. Untuk itu, jika dilanjutkan akan sama saja. “Toh Mas John juga gak keberatan sama gugatan saya ini, ya sudah saya lanjutkan,” ujar Lady tanpa menyesal. (ifa/aro)
