RADARSEMARANG.COM, Begini ini akhirnya jika menikah dengan pasangan yang belum lama kenal. Bukan lekas adaptasi, justru menjauhkan diri. Apalagi dapat tipe suami yang introvert alias tertutup. Perpisahan pun menjadi jalan.
Diakui Lady, suaminya memang sangat pendiam. Ibarat kendang, tak akan berbunyi bila tak dipukul. Hal ini membuatnya cukup geram, karena ia jadi sulit berkomunikasi. Akibatnya, tak ada chemistry. “Ya gimana mau harmonis, komunikasi saja jarang,” katanya.
Dengan begini, lanjutnya, ia merasa sangat kesepian. Temannya hanya handphone. Ingin bercengkerama dengan tetangga, jarak rumah cukup jauh, apalagi ia seorang pekerja. Praktis, tak banyak memiliki banyak waktu main.
Hal ini diperparah dengan kondisinya yang masih tinggal serumah bersama mertua. Seperti John, keluarga mertuanya pun tak banyak bicara. Padahal Lady selalu berharap dapat diajak rembugan, atau sekadar ngobrol santai. Ia pun merasa asing meski sudah hampir dua tahun menjadi keluarga. “Serba sungkan, jadi gak dekat,” ujarnya.
Lady merasa lebih nyaman ketika berada di rumah orang tuanya. Meski sederhana, tapi ramai dan terbangun suasana hangat. Berbeda dengan kondisinya sekarang yang tak punya ruang untuk mengekspresikan diri. Ia lebih banyak berdiam di kamar. Keluar hanya seperlunya saja.
“Makanya saya sering pulang, untung gak terlalu jauh, cuma beda kecamatan,” ucapnya.
Diceritakan Lady, sebelum menikah ia memang belum lama mengenal John. Hanya sebatas tahu karena orang tua mereka masih ada hubungan kerabat. Perkenalan mereka pun singkat. Pun selama pendekatan, ia yang lebih agresif karena baginya John memang menarik. Tak lama kemudian mereka menikah. Sebelumnya, tak pernah terpikir jika suaminya akan bersikap demikian. Sebab, dalam rentang waktu pendekatan, John bersikap biasa.
“Entah kenapa, justru setelah sudah menikah malah cuek, dingin. Lama-lama saya gak betah,” ungkapnya. (ifa/aro)