RADARSEMARANG.COM, PENGHANCUR rumah tangga bukan hanya dari pihak luar. Justru orang terdekat bisa menjadi penyebab keretakan. Tak ayal, pengaruh keluarga sangat besar. Jika tak cocok satu sama lain, siap-siap berakhir kandas.
Tinggal satu atap dengan keluarga besar memang menyenangkan, namun tentu banyak cobaan. Rentan timbul masalah dan minim privasi. Ada masalah apapun mereka tahu, padahal sudah disimpan rapat-rapat. Tentu saja, bukan solusi yang diberikan justru memperkeruh keadaan. Bahkan, ada pula yang jadi kompor. “Jadinya banyak yang ikut campur. Ini yang bikin masalah semakin rumit gak selesai-selesai,” kata Lady saat ditanya penyebab perceraian.
Lady mengakui, kondisi ekonomi suaminya belum mampu membuatnya tinggal mandiri. Terpaksa satu atap dengan mertua. Padahal, hidup ngekos pun Lady mau, asalkan tidak bareng-bareng. “Tapi Mas John keberatan, ujung-ujungnya kini rumah tangga jadi korban,” tambahnya.
Ia menyadari tak banyak yang bisa dilakukan. Selama ini, ia hanya menjalani kewajiban menjadi istri dan ibu. Ia pun tak hanya berdiam diri, pekerjaan rumah ia lakoni supaya tak dibilang numpang. Yang menyedihkan, Lady pernah dicap sebagai parasit. “Saya memang pendatang, tapi apa pantas disebut parasit. Bener-bener nyesek,” imbuhnya.
Meski begitu John tak segera ambil tindakan. Seakan membiarkan keluarganya mendzolimi istrinya. Alhasil Lady sangat marah karena tak ada yang mendukungnya, bahkan suaminya sendiri. Hal ini menjadi masalah baru karena Lady sangat terhina dan merasa tak dihargai. Berbagai ancaman pun dilontarkan termasuk meminta pisah. Namun, John belum juga tergerak.
Imbas dari berbagai masalah yang ia hadapi, mendorong Lady menjadi wanita pemberani dan mandiri. Ia urus segala keperluan untuk berpisah dari John. Biar dikata egois, ia tak peduli. Yang ia mau segera terbebas dari beban dan tekanan hidup. “Masalah ini cuma dianggap sembrono, padahal saya sudah gak kuat. Sekarang dia baru tahu rasa kalau sakit hati saya ini gak main-main,” tegasnya. (ifa/ida)
