RADARSEMARANG.COM, Cinta itu tulus, bukan banyak menuntut. Seharusnya begitu, namun kenyataannya tidak. Lady Sandi sangat tertekan hidup di bawah bayangan tuntutan suami, John Dori. Mungkin masa lalu menjadi patokan John dalam menjalani biduk rumah tangga. Buktinya, ia menuntut Lady agar bisa seperti mantan kekasihnya, syukur-syukur lebih. Namun berkali-kali Lady tegaskan ia tak mau. Ia hanya ingin menjadi diri sendiri.
“Aku ya aku, adanya begini. Gak mau kalau diminta seperti orang lain, apalagi mantannya,” tegasnya.
Lady sendiri menjadi sangat kesal karena suaminya tak bisa menerima keadaan Lady. Tak menghargai keberadaannya. Ia juga sangat jengkel karena John masih terbayang-bayang mantan kekasihnya. Sementara kini mereka sudah menjadi ikatan pernikahan. “Seharusnya mantan ya mantan, dia ini ngga bisa move on. Jadi bikin ribut mulu,” katanya kesal.
Agar John bisa sepenuhnya fokus untuknya, Lady melakukan berbagai hal. Ia mempercantik diri, menambah layanan sebagai istri, serta memberikan kasih sayang yang tak pernah kurang. Tapi, memang John saja yang serakah. Usaha Lady tak juga diterima dengan baik. Ia tetap pada tekadnya membuat Lady seperti mantan.
Lady tak habis pikir mengapa John sangat terobsesi melihat sosok mantannya ada pada dirinya. Padahal ia sudah mencoba menjadi istri yang baik. “Kalau begini kan saya gak dihargai. Hidupnya sama saya, tapi hatinya sama orang lain,” keluhnya.
Tak sanggup memendam sakit hati, Lady akhirnya mundur diri. Ia meminta John untuk memilih, antara mempertahankan hubungan, atau tetap menuntutnya menjadi seperti mantannya. Jelas saja John memilih Lady, bagaimanapun mereka sudah terikat.
Sayangnya, pilihannya ini hanya bertahan sebentar. John masih menuntut Lady. Dengan begitu, secara tidak langsung ia meminta untuk mengakhiri hubungan. Ia ajukan gugatan cerai di Pengadilan Agama Semarang. “Ya pada intinya saya gak mau terus dituntut seperti ini, toh ketulusan saya selama ini juga gak pernah dihargai,” tandasnya. (ifa/aro)