RADARSEMARANG.COM – John Dori menyadari, ia bukan berasal dari keluarga berada. Ia sederhana, tapi cukup. Mendapatkan istri Lady Sandi yang kaya, dan memiliki karir bagus tentu menjadi keberuntungan. Sayang, hubungannya tak langgeng, dan harus berakhir di Pengadilan Agama Semarang.
Sejak awal menikah, Lady memang sudah menegaskan status sosial John tidak setara dengannya. Untuk itulah, selama menjalani pernikahan, ia kerap tak dihargai. Meski begitu, John tetap berlaku sebagai suami yang baik. Sialnya, ketulusan cinta pada istrinya tak berbuah manis.
Tak hanya sekali orang tuanya meminta John untuk berpisah. Selain tidak sopan, keluarganya merasa sakit hati dengan segala perlakuan Lady. “Paling sering ya dihina karena gak sebanding,” keluhnya.
Meski begitu, John tetap pada keputusannya mempertahankan rumah tangga. Ia berusaha membuat Lady menjadi istri yang baik. Ia terima apapun keadaannya.
Sayang, pengorbanannya dibalas dengan pengkhianatan. Diketahui, Lady kembali menjalin hubungan dengan mantan kekasihnya. John mengenal lelaki itu, sebut saja Betran. Karena sebelum mereka menikah, ia pernah berseteru dengan Betran. Diakuinya, Betran memang orang yang cukup sukses. Untuk standar Lady sudah pas. Hanya saja, orang tua Lady tak setuju, dan memilih menjodohkan Lady dengan John. “Waktu itu, umurnya sudah kepala tiga, orang tuanya pengin segera punya cucu, jadi ya dijodohkan,” ujar John.
Jika bukan karena teman ayahnya, John pun akan menolak. Ia takut kejadian yang menimpanya saat ini terjadi. Ia tahu Lady sangat pemilih, tidak sembarang lelaki mau ia sanding. Jika tidak lebih kaya, paling tidak setara dengannya. “Risikonya sudah saya tebak, tapi bagaimana lagi saya nuruti orang tua,” katanya.
Meski sakit hati digugat Lady, ia tak menyesali pernikahan yang sudah terjadi. Baginya, hal ini menjadi pembelajaran agar ke depan bisa lebih berhati-hati dalam memilih pasangan hidup. (ifa/aro)