RADARSEMARANG.COM, Bagi Lady Sandi, khilaf itu hanya berlaku sekali. Kalau diulangi, namanya doyan. Sampai sekarang, ia belum bisa memaafkan suaminya. Ia bahkan semakin membenci hingga memutuskan untuk bercerai.
Rasa sakit hati yang dirasakan Lady tak lagi bisa dibendung. Ia kehabisan sabar meladeni suaminya yang ganjen dengan perempuan lain. Keputusannya meminta cerai karena sudah merasa ilfil melihat suaminya yang tega bermain belakang. Parahnya, ia sendiri yang memergoki. “Bencinya gak hilang-hilang, malah semakin bertambah,” katanya geram.
Lady sendiri tipikal orang yang sulit percaya. Namun begitu percaya malah dikhianati. Ia kapok memberi John Dori, suaminya, kesempatan yang tak dimanfaatkan. Bodohnya justru mengulangi kesalahan yang sama.
Sebenarnya rasa sakit hati Lady pernah reda. Ia memaafkan kesalahan suaminya yang selingkuh. Berkat dukungan keluarga dari pihak orang tua maupun mertua, Lady memberikan maaf. John pun berjanji bakal berubah, sudah kapok. Tapi semua janji dan komitmen yang ia buat, dihancurkan sendiri.
Dan lagi, keluarganya meminta Lady untuk bersabar. Mencoba menata kembali rumah tangga yang sudah rapuh. Motivasi yang diberikan tak mempan. Termasuk pelakor bakalan senang kalau Lady menyerah. Tentu saja, Lady ingin melawan, tapi rasa sakit hati dan benci yang dirasakan Lady sudah terlalu dalam. Ia tak sanggup bertahan.
Selama proses cerai ini, mereka sudah pisah rumah kurang lebih sebulan. Lady memutuskan kembali ke rumah orang tuanya bersama buah hati. “Saya ikhlas karena ini memang saya yang minta. Tapi masih tidak terima karena suami tepergok,” ujarnya.
Menurutnya, kehadiran orang ketiga sangat mengancam kebahagiaannya. Sejak mengetahui hal buruk itu, Lady selalu cemas dengan masa depan, terutama anaknya jika sudah besar tahu bapaknya bukan lelaki yang benar. “Ya, intinya sih kalau soal anak saya yakin pasti bisa, tapi untuk kembali lagi ke dia amit-amit,” tegasnya. (ifa/aro)
