RADARSEMARANG.COM, Janji tinggal janji. Diucapkan sendiri, diingkari sendiri. Itulah John Dori. Suami Lady Sandi ini selalu mengulangi kesalahan yang sama. Berselingkuh dengan perempuan yang sama pula.
Rasanya tak ada guna Lady menikah empat tahun belakangan ini. Hari-harinya hanya berantem terus-menerus. Kalau bukan karena John yang memulai, Lady tak kan beraksi. Tentu saja ia panas melihat suaminya memiliki wanita idaman lain (WIL). Ia tak sudi cintanya dibagi. Tapi John memang tak tahu diri, tak mempedulikan perasaan istri.
Kelakuan mendua John sudah diketahui Lady sejak lama. Ia tahu dari handphone milik suaminya, karena tak sengaja memergoki chat mesra mereka. Tak lain, WIL itu masih tetangga desa. Sebut saja Pretty. Ia tukang kopi, dan jualan sembako. Wanita ini juga sudah bersuami. Tapi mau saja main gila dengan John Dori. “Saya kenal orangnya, karena dulu sering belanja, apa gak bikin nyesek coba?” ucapnya mangkel.
Pekerjaan John sebagai sopir truk barang antarkota membuat Lady susah mengendalikan suaminya. Ia kesulitan memantau karena jarak yang cukup jauh dan berpindah-pindah. Tentu saja, John hanya beberapa kali di rumah dalam seminggu. Agaknya, jadwal pulang yang berbeda dari pamit dipakai untuk menemui wanita itu. Lady mencurigai hal ini.
Sempat beberapa kali Lady menanyakan langsung perkara ini ke Pretty. Namun ia mengelak dengan alasan ia sudah berumah tangga, tak mungkin melakukan selingkuh. Tapi Lady tetap bersikukuh, ia menunjukkan bukti chat di hadapan suami Pretty. Sontak mereka tak bisa lagi mengelak. “Minta maaf lagi, janji lagi, tapi diulangi lagi. Sama saja, percuma,” katanya.
Tak ingin membebani orang tua, Lady memendam sendiri masalah ini. Hingga semua terkuak. Orang tuanya meminta untuk berpisah karena sudah keterlaluan. Lumrahnya pernikahan memang bahagia, bukan tertekan lahir dan batin. Alasan terbesar Lady bertahan dengan suami karena anak. Namun sekarang hatinya sudah terbuka. Ia tak mau lagi karena sudah tidak ada cinta antarkeduanya. Ia beranikan diri mengajukan perpisahan di Pengadilan Agama. “Adanya hubungan gelap itu membuat saya merasa seperti barang buangan yang nggak diperlukan,” tuturnya. (ifa/aro)
