RADARSEMARANG.COM, Menikah bukan sekadar menuruti ego dan nafsu, tapi juga mempertimbangkan kesiapan. Kalau tidak, bakal seperti John Dori yang belum siap menjadi kepala rumah tangga.
Lady Sandi sudah bertanya berulang kali saat John meminangnya. Pasalnya, mereka masih terlalu dini untuk menjalani biduk rumah tangga. Lady berusia 20 tahun, sementara suaminya 22 tahun. Pun sifat dewasa belum tampak pada diri mereka. Lady menyadari hal itu. Namun, karena John sangat menyakinkan, Lady pun akhirnya setuju.
Sialnya, rasa percaya diri John ini sangat berlebihan. Buktinya, ia tak bisa menjadi suami yang baik. Bahkan, Lady menilai suaminya sama sekali tak siap menjadi kepala keluarga. “Dulu gaya-gayaan sudah siap, nyatanya sekarang zonk,” kata Lady kesal.
Bagaimana tidak, sudah beristri, John masih suka keluyuran. Kadang sampai pulang pagi, seperti tak ingat ada istri yang menanti. Tak hanya itu, setelah Lady hamil, John makin tak karuan. Istrinya tak diperhatikan, malah sibuk dengan teman-temannya.
Meski begitu, Lady bersyukur suaminya mau kerja. Paling tidak nafkah lahir John tak luput memberi. Hanya saja, emosi Lady kembali memuncak karena suaminya main perempuan. Hal ini diketahui saat John dan teman-temannya kumpul di rumahnya. Saking asyiknya ngobrol, mereka keceplosan menyebut John punya kekasih. Tentu saja, Lady yang mendengar langsung ngamuk. Ternyata perubahan John selama ini karena ada wanita lain di belakangnya.
“Tanpa pikir lagi, saya minta pisah. Kelakuannya makin hari bikin sakit hati,” ujarnya usai menghadiri sidang di Pengadilan Agama Semarang.
Jika dipikir-pikir memang benar. John memang sama sekali tak siap berumah tangga. Ada saja kelakuan yang bikin Lady naik darah. Ia sadar, baik secara umur maupun mental masih belum siap membina hubungan pernikahan. Ia juga mengakui dirinya kerap labil, John juga begitu. Namun tidak untuk kali ini. Keputusannya berpisah sudah bulat, tak bisa diganggu gugat. (ifa/aro)