RADARSEMARANG.COM, Dua tahun sudah Lady Sandi, 26, mengarungi biduk rumah tangga bersama John Dori, 32. Namun pasangan suami istri sepertinya jauh dari bahagia. Sebab, hingga sekarang John masih belum bisa menerima masa lalu Lady yang kelam. Puncaknya, Lady tidak tahan hingga melayangkan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Klas 1A Semarang.
Lady mengakui, sebelum menikah dengan John memang sempat nakal. Ia pacaran kebablasan bahkan hingga berhubungan layaknya suami istri. Namun, ia juga tahu suaminya pun demikian. Mereka sama-sama sudah ‘buka segel’ sebelum menikah. Lady sudah bukan prawan ting-ting. Pun dengan John sudah tidak joko lagi.
Sebelum memutuskan menikah, sebenarnya keduanya sudah sepakat untuk saling menerima kekurangan dan masa lalu masing-masing. Di awal pernikahan hingga berjalan satu tahun, rumah tangga John dan Lady tak pernah ada masalah. Bahkan, masa lalu itu seakan sudah dikubur dalam-dalam. “Adem ayem jarang ada masalah,” kata Lady kepada RADARSEMARANG.COM.
Namun entah karena apa, tiba-tiba John marah besar mengingat istrinya sudah tidak gadis ketika menikah dengannya. Ia merasa Lady kotor. Bahkan, John kerap mengumpat seenaknya di depan Lady. Dia seakan tanpa sadar kalau dirinya dulu juga sama.
Yang membuat Lady kesal, John menceritakan kejadian ini ke keluarga besarnya. Tentu saja, hal itu membuat Lady malu. Meski begitu, Lady tak mau balas dendam. Ia memilih diam, dan tak mau membongkar aib suaminya yang juga sudah tak perjaka sebelum menikah.
Lady mencoba sabar, karena ia masih sangat menyayangi suaminya. Ia juga tak mau memperkeruh keadaan. Apalagi saat ini ia sedang mengandung anak pertama. “Sebelumnya saya pernah keguguran karena masalah seperti ini juga, saya kepikiran terus,” katanya.
Namun John makin tak bisa mengendalikan diri. Ia masih saja mengumpat, membuat Lady sakit hati. Bahkan tak segan membanting barang-barang di rumah, memecahkan peralatan dapur, mengamuk tak karuan. Parahnya, Lady yang sedang hamil juga kena pukulan. “Suami tiba-tiba emosi, saya pernah ditampar, diseret,” keluhnya.
Lady kebingungan harus mengambil sikap bagaimana. Tentu saja yang ia khawatirkan kehamilannya. Takut jika harus keguguran lagi. Kekacauan yang terjadi membuatnya ketakutan. Dibantu saudara, ia mengumpulkan bukti yang menguatkannya di persidangan. Ia berharap bisa segera bebas dari penderitaannya selama ini. “Saya lega berani menggugat suami,” katanya. (ifa/aro)
