RADARSEMARANG.COM, SEBESAR apapun masalah, kalau komunikasi berjalan lancar pasti bakal ada jalan. Justru yang dialami pasangan suami istri (pasutri) John Dori dan Lady Sandi ini sebaliknya. Suami Lady sangat sulit diajak bicara. Terlepas ada atau tidaknya perkara, John memang sangat introvert.
Sikap tertutup John membuat Lady tak nyaman. Hidup berdua, namun penuh rahasia. Lady mengaku bukannya kepo. Hanya saja, Lady ingin turut menjadi bagian dari kehidupan suaminya.
Selama ini, John lebih sering diam. Tak banyak bicara, kalau tak perlu. Sementara Lady sama dengan kebanyakan perempuan, cerewet. Demi menjalin keakraban, Lady lebih dulu memulai percakapan. Namun begitulah John, tetap menanggapinya, justru cuek. Sikapnya sedingin es.
Beruntungnya, Lady punya banyak teman, Lady tak begitu kesepian. Kendati begitu, ia sangat iri dengan pasangan lain yang kerap bercanda, berbagi kasih romantis dengan pasangannya. Sementara dia, hanya ingin ngobrol biasa saja jarang keturutan. “Kok bisa ya ada orang seperti itu? Sama istrinya sendiri lo ini?” katanya heran.
Bahkan, ketika pulang kerja, John lebih banyak main handphone ketimbang bercengkrama dengannya. Begitupun ketika libur, lebih banyak tidur. Lady pun merasa, diam jauh lebih baik. Tapi seharusnya tak menghancurkan komunikasi antara suami istri. Tak jarang ia luapkan emosi dengan marah. Terkadang ia sengaja mencari perhatian, biar suaminya terpikat. Tapi sama saja, tak tergerak.
Lama-lama, ia tak bisa menahan diri. Rumah tangganya tak berwarna, hitam putih. Ia bosan, merasa hidup sendirian. Ia juga merasa suaminya tak ada niat untuk melanjutkan pernikahan. Lady pun meminta untuk cerai. “Biar sekalian saja hidup terpisah, lebih jelas,” tegasnya.
Ia mengaku tak mendapatkan kebahagiaan meski nafkah terus mengalir. Ia tetap butuh bahu untuk bersandar, mulut untuk bertukar cerita, dan kasih sayang. (ifa/ida)
