RADARSEMARANG.COM, Baru setahun menikah, Lady Sandi sudah minta pisah. Alasannya, ia sudah tidak betah. John Dori yang diharapkan, ternyata zonk. Lagi-lagi soal nafkah. Lady bak kena prank suami sendiri. Bukan menikmati nafkah dari suami, Lady justru harus banting tulang. Sementara John enjoy mengandalkannya.
Sebelum menikah, Lady memang sudah bekerja. Ia wanita yang mandiri. Punya banyak tabungan, pandai mengatur keuangan, dan hemat. Namun Lady tak pernah membeberkan seberapa banyak tabungan yang dimiliki.
Setelah menikah, ia berencana ingin fokus menjadi ibu rumah tangga. Pikirnya, sudah ada suami yang memberinya nafkah. Hal ini juga sudah disepakati John. Dan tak jadi masalah. Rencana itu akan ia realisasikan. Sayang, belum juga menikmati masa menganggur, suaminya meminta Lady untuk terus bekerja. Oke tak masalah, toh bukan hal baru. Sudah terbiasa. “Ya sudah saya lanjut bekerja, mumpung belum hamil juga,” katanya.
Namun setelah dipikir-pikir, ia ternyata hanya dimanfaatkan suaminya saja. Alasan memintanya terus bekerja lantaran John kehilangan pekerjaan. Sebenarnya Lady tak apa, tapi jika hanya mengandalkan gajinya saja ia ogah. Apalagi John tak inisiatif mencari pekerjaan baru. Hanya enak-enak di rumah. “Dia gak mau gantian, malah saya yang diandalkan,” ujarnya kesal.
Tak dipungkiri Lady sangat jengkel. Bisa-bisanya lari dari tanggungjawab. Tentu saja ia menuntut. Nafkah dari suami bagian dari haknya. Sudah sepatutnya ia mendapat tanpa syarat. “Saya bukan prihatin suami lagi gak ada kerjaan, tapi dia saja tak mau berusaha malah santai,” tegasnya.
Karena inilah, ia tak betah. Meski baru setahun, Lady tak peduli. Suaminya sendiri yang membuatnya begini. Keputusannya menggugat cerai jelas. Ini bukan karena egois. Tapi John memang keterlaluan. (ifa/aro)