RADARSEMARANG.COM, Saat pacaran terlihat mesra. Tapi setelah menikah, bukan tambah mesra. Justru Lady Sandi menderita. Harapan bisa hidup bahagia dengan John Dori sirna. Ia hanya mencicipi di awal pernikahan, selanjutnya hambar seperti sayur tanpa garam.
Rupanya Lady Sandi belum begitu mengenal suaminya. Pasalnya, hubungan mereka lebih lama LDR alias hubungan jarak jauh. Lady di Semarang, sementara John di Jakarta. Ketemunya hanya beberapa kali ketika John pulang kampung.
Komunikasi lewat handphone yang tak pernah putus belum cukup membuat mereka memahami satu sama lain. Masih butuh waktu lebih lama agar saling mengenal lebih dekat. Lady mengaku kenal John lewat media sosial. Setelah bertemu langsung dan merasa cocok, keduanya akhirnya menikah. Saat itu, John sosok sangat memikat. Ia sopan, care, dan gemati.
Bahkan, sebelum menikah, John kerap mengirimi uang Lady. Tentu saja sebagai perempuan ia merasa diperhatikan. Hal ini pun membuat Lady makin jatuh hati. “Cocok jadi suami idaman karena gak pelit,” katanya.
Di awal pernikahan, semua memang terasa manis. Lady dan John lega dipertemukan dalam ikatan. Menumpahkan segala rindu, dan pelampiasan hasil hubungan jarak jauh.
Sayangnya, masa-masa itu hanya dinikmati beberapa bulan saja. Makin lama sikap dan sifat asli John terlihat. Perhatian John mulai pudar. Begitupun dengan jumlah nafkah yang diberikan, perlahan berkurang. “Sekarang kalau kasih uang dirinci, gak kayak dulu,” ujarnya.
Lama-lama Lady baru tersadar apa yang dilakukan John dulu semata-mata hanya ingin membuatnya terpikat. Nyatanya, secepat itu John berubah. Bahkan di usia pernikahannya yang belum menginjak setahun. Padahal Lady sudah menaruh hati untuk John sedalam-dalamnya. Karena persoalan itu mereka kerap berselisih paham. Perdebatan tak bisa terhindarkan. Karena tak tahan, pernikahan keduanya pun bubar jalan. Lady yang mengajukan gugatan perceraian. (ifa/aro)