RADARSEMARANG.COM, Lady Sandi dulu primadona. Banyak yang mengejar cintanya. Sampai jadi bahan taruhan. Salah satunya John Dori. Beruntungnya, dia bisa memiliki sampai jadi istri. Namun keberuntungannya tak bertahan lama. Lady yang sudah terbiasa main dengan para pria jadi mudah jatuh hati. Bahkan, ia mengajukan gugatan cerai di Pengadilan Agama Semarang.
Tentu saja, John tampak kecewa. Sebab, ia masih sangat menyayangi perempuan 31 tahun itu. John mencoba membela diri. Ia tidak tahu apa yang salah. Selama ini tak pernah membuat Lady sedih ataupun menangis. Ia menyadari, selama ini masih belum maksimal menjadi suami. Namun tak sepatutnya ia dihakimi seperti itu. Nafkah lahir maupun batin ia berikan sepenuh hati. Tapi balasannya menyayat hati.
Terlebih ketika Lady memilih meninggalkan John demi laki-laki lain. “Sakit bukan main rasanya,” ujarnya.
Makin hari, cintanya kepada Lady tak pernah berkurang. Apa yang Lady minta selalu diberi. Apa yang Lady mau, selalu dituruti. Istrinya ya ratu baginya. Selalu dipuja dan dikasihi.
John berulang kali mengaku gagal menjadi suami. Mendapatkan memang susah, tapi menjaga lebih sulit. Buktinya, istrinya meleset dari genggamannya. John sama sekali tak menyerah. Ia tak pasrah. Berjuang dan terus mempertahankan seperti apapun kondisinya. “Walaupun sudah sampai pengadilan, tetap saya perjuangkan,” katanya yakin.
John masih punya kesempatan untuk kembali merebut hati sang istri. Sidang mediasi akan ia manfaatkan dengan maksimal supaya rumah tangganya bisa utuh kembali. Ia akan kembali menjadi John yang dulu, yang semangat berjuang hingga bisa mendapatkan wanita idaman. “Ya, saya bakal menjadi lebih baik lagi supaya istri saya tahu saya gak main-main,” katanya. (ifa/aro)