RADARSEMARANG.COM, Ada-ada saja kelakuan John Dori yang bikin sakit hati. Kalau tak bicara kasar, ya main gila dengan perempuan lain. Kali ini, Lady tak bisa menoleransi. Pasalnya, suaminya mengencani adik sendiri. Praktis, ia tak bisa kasih ampun lagi. Keterlaluan memang laki-laki 34 tahun ini. Mentang-mentang cakep bisa seenaknya nemplok sana sini. Tak cukup dengan perempuan satu, kini menggaet adik iparnya. Pantas saja ia dijuluki buaya.
Lady Sandi sangat kesal mengetahui adiknya, Pretty, menjadi korban kerakusan suaminya. Selama ini, John tak terlihat terpikat dengan Pretty. Memang suka bercengkrama akrab, terkadang main bareng, tapi tak pernah terlintas di pikiran bakal mengencani juga.
Hal itu terungkap ketika Pretty curiga beberapa kali mendapat bujukan rayu dari kakak iparnya. Tak biasa, ia mendapat tawaran jalan-jalan hingga diberikan barang incaran. Tak mau berburuk sangka, ia lantas menghubungkan dengan tanggal lahirnya yang bakal terjadi dalam waktu dekat. Setelahnya baru masuk akal.
Hanya saja, Pretty tak membicarakan hal ini dengan Lady, sehingga menimbulkan polemik di kemudian hari. “Dia pikir rencananya ini dari saya, dan Mas John, padahal saya gak tahu apa-apa,” ujar Lady.
Hingga John mengajak kencan Pretty, dan membeli barang-barang kesukaan. Ia pun belum mengetahui maksud sebenarnya. Dianggap sebagaimana biasa. Pretty lupa jika John adalah buaya. Semua itu tertutup sikap baik dan perhatiannya. Menipu. Ternyata, lanjutnya, itu salah satu caranya untuk mendapatkan wanita incaran. Cara ini sudah dilakukan ke beberapa wanita lain, termasuk adiknya sendiri. “Bagaimana gak pada kecantol kalau diiming-imingi belanja dan jalan-jalan,” tutur Lady.
Lady mengakui kalau suaminya memang mudah bersosial, gak pelit dan baik. Tapi di balik semua itu harus diwaspadai. Ada udang di balik batu.
Selama ini, Lady sudah memberi hati, janji-janji yang diucap John diterima. Kelakuan nakal pun dimaafkan. Tapi, tidak untuk kali ini. Mengencani adiknya adalah kesalahan besar. Ia memilih bubar. Pengadilan Agama Semarang menjadi jalan berlayar. Ambyar. (ifa/aro)
