RADARSEMARANG.COM – Meniti karir menjadi pengusaha online sudah dilakoni Lady Sandi sebelum menikah. Dengan penghasilannya itu, ia mampu merawat diri, tubuhnya langsing, wajah mulus, dan bisa memenuhi keinginannya.
Meski John Dori, suaminya, mencari nafkah, Lady masih terus berlanjut jualan. Ia mulai susah mengatur waktu, antara merawat anak, suami, dan usahanya. Ia juga tak cantik seperti dulu. Tubuhnya tak beraturan. Gendut dan kusam. Meski begitu, ia terus semangat demi membahagiakan keluarga kecilnya.
Biduk rumah tangga itu baik-baik saja sampai akhirnya retak akibat kelakuan John Dori. Ketika Lady sibuk mengurus usahanya, John juga sibuk mengurus selingkuhannya. Pantas saja sikapnya berbeda. Meski Lady mengetahui suaminya tak romantis, namun masih ada sisi perhatian. Tapi tidak, menjadi lebih dingin.
Lady memang merasa suaminya kian berubah. Ketika pulang kerja lebih banyak menghabiskan waktu untuk bercengkrama dengan handphone ketimbang dengannya. Bahkan, anakknya pun jarang tersentuh. “Main HP sambil senyam-senyum, kalau ditanya dari kerjaan. Mana mungkin, adanya kerjaan bikin pusing,” ujarnya.
Di sela kesibukannya melayani customer online, Lady sempatkan mencari tahu kebenaran. Di suatu kesempatan, ia melihat ponsel suaminya mendapatkan pesan romantis. Ketika ingin dibuka, Lady kesulitan karena kata sandinya berubah. Ia makin curiga. Karena geram, Lady memaksa suaminya untuk mengaku.
“Kudu dipaksa baru ngaku, akhirnya benar dia main di belakang. Ambyar rasanya atiku,” tuturnya.
Dengan tegar Lady menerima kenyataan suaminya sudah tak memiliki asas kesetiaan. Bukan merasa bisa hidup sendirian, namun ia tak mau melanjutkan pernikahan yang dilandasi pengkhianatan. Kisah cintanya pun berlabuh di Pengadilan Agama Semarang. (ifa/aro)