RADARSEMARANG.COM – John Dori ingin menang sendiri dan tak punya hati. Bayangkan saja, John memakai gajinya hanya untuk foya-foya. Sementara, gaji istri untuk menanggung kebutuhan keluarga. Akhirnya utang menumpuk di mana-mana.
Meski sering menerima tagihan, namun John cuek karena merasa tidak berutang. Memang bukan John secara langsung, melainkan Lady yang berutang. Namun uangnya kan dipakai untuk keluarga. Yang menjengkelkan, suaminya itu tak mau membantu melunasi walau uangnya dipakai sehari-hari. “Yang utang memang saya tapi kan dipakai sama-sama, eh gak mau bantu bayar,” ujarnya.
Lady mengatakan suaminya sangat egois dan acuh terhadap kondisi keluarga. Ia tak mau tahu. John hanya mau menikmati hidup selayaknya jutawan. Memang begitu, khayalannya sangat tinggi. Parahnya, di tengah kondisi ekonomi yang turun, ia masih sempat untuk piknik. Alasannya refreshing mengusir penat kerja. Parahnya, jalan-jalannya itu ia lakoni sendiri tanpa mengajak anak istri.
“Wes pokoknya gak tahu situasi, maunya seneng terus,” imbuhnya.
Bagaimana tidak bawel?, kata Lady. Pulang kerja selalu telat, namun uang tak pernah ia dapat. Sementara, ingin selalu makan yang enak-enak. Kalau Lady tak berusaha sendiri, barangkali anaknya sudah pada kelaparan. Ia sendiri pun mengaku heran dengan suaminya.
Tak perlu lagi menanyakan alasan Lady menggugat suaminya, itu sudah terpampang jelas. Tak perlu basa-basi lagi Lady membawa perkaranya ini ke Pengadilan Agama Semarang. Tak dipungkiri, usai berpisah ia ingin memiliki suami kembali. “Kok ada ya laki-laki seperti itu, nanti semoga dapat suami yang lebih baik dan gemati,” harapnya. (ifa/ton)