RADARSEMARANG.COM – Tidak ada wanita manapun yang mau diperlakukan dengan kasar. Kalau tak kuat, bakal ambyar seperti Lady Sandi. John Dori memang gagah dan kekar, tapi tak bisa menggunakan ototnya dengan baik. Buktinya, istri dan anaknya sendiri jadi korban.
John lalai dengan tugasnya sebagai suami. Bukan menjaga, malah menyiksa. Walau tidak sekasar seperti di televisi, tapi cukup membuat Lady merana. Ia rasa cukup bertahan dalam lingkaran kekerasan suaminya sendiri.
Rasa-rasanya ia kapok memuji suaminya yang berbadan gagah bak tentara. Ia juga salah sudah berpikir suaminya bisa mengayomi layaknya polisi. Nyatanya hanya sebuah ilusi. Di persimpangan rumah tangganya yang sudah dibangun empat tahun ini, ia harus memutuskan untuk mengakhiri. Bahkan, ia sudah mem-booking pengacara.
“Walau kelihatan sepele, tapi bagi saya tidak. Kekerasan yang dilakukan memang tak seberapa, tapi berangsur. Sudah cukup,” katanya.
Lady tahu suaminya seringkali khilaf hingga harus memukul dirinya. Ia tahu betul sejatinya ia laki-laki yang lembut. Namun Lady tak bisa memaafkan ketika anaknya terseret. “Ibu mana yang tega melihat anaknya diperlakukan kasar oleh bapaknya sendiri,” imbuhnya.
Ia mengatakan, suaminya memang kebingungan ketika menerima panggilan sidang. Sebab, selama ini biasa saja. Mungkin, lanjutnya, kekasaran kecil yang ia lakukan ke istrinya tak berdampak buruk, sehingga selama ini tampak tak ada masalah.
“Sekarang gini deh, sedikit demi sedikit kan menjadi bukit, begitu juga dengan perasaan saya yang sudah memuncak,” tegasnya.
Lady mengatakan ia capek menghadapi suaminya. Meski masih dipertimbangkan kembali, namun ia sudah berat hati. (ifa/aro)
