RADARSEMARANG.COM – Nasib Lady Sandi sial. Pasca hartanya habis, ia ditinggal John Dori. Ternyata, suaminya itu hanya mencintai harta, bukan dirinya. Padahal ia sudah susah payah membiayai John Dori hingga lulus kuliah dan mendapatkan pekerjaan yang layak. Air susu dibalas air tuba. Sebagai perempuan, Lady memang sangat perhatian. Ia tak pelit membagi sebagian hartanya untuk John Dori. Buktinya, biaya kuliah yang tak sedikit ia tanggung. Hal itu dilakukan semata-mata karena dirinya menyayangi John dengan tulus.
Kendati begitu, John bisa memberikan kebahagiaan yang Lady inginkan. Pengusaha katering ini mengaku tak bermasalah menjalin hubungan dengan berondong. Meski usianya dengan John Dori terpaut tujuh tahun. “Walaupun momong, tapi ya biasa saja, malah seneng,” ujarnya.
Awalnya, biduk rumah tangganya berjalan normal. Keluarganya mulai tak harmonis setelah Lady menggunakan uang katering untuk belanja. Akibat pengaruh teman-temannya, ia menjadi hedon. Belanja barang-barang tak perlu, sementara urusan katering diserahkan kepada anak buahnya. Karena tak bisa menghentikan kecanduannya, Lady terus-menerus membelanjakan uang katering untuk memenuhi keinginannya.
Sebenarnya John sudah berusaha mengingatkan, namun Lady seakan tak menggubris. Ia pikir takkan berpengaruh pada usahanya yang sudah maju.
Sampai akhirnya, Lady kebingungan karena usahanya tak lagi berjalan. Tentu saja ia menyesal. Meski berusaha mengumpulkan uang dengan menjual barang-barang miliknya, namun belum cukup.
Selain masalah finansial, ia juga diterpa badai rumah tangganya. Di saat butuh sandaran, John justru pergi meninggalkan. Lady pun kesal. Ia lantas melayangkan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Klas 1A Semarang. Ia lebih senang mengakhiri hubungan agar bisa melanjutkan hidup ketimbang stres memikirkan suaminya. Saat kaya ia disayang, setelah miskin, ia ditendang.
“Setelah duit habis ditinggal, ya sudah mending benar-benar pisah sekalian. Biar nanti kalau saya kaya lagi, dia gak balik,” tegasnya. (ifa/aro)