RADARSEMARANG.COM – Menikah harus yakin. Kalau ragu-ragu, ending-nya tentu kurang baik. Ini seperti yang dialami Lady Sandi. Pernikahannya dengan John Dori berakhir ambyar. Penyebabnya, John sudah tidak bergairah lagi. Padahal dulu dia yang mengejar-ngejar Lady.
Lady mengaku, saat awal mengarungi bahtera rumah tangga dengan John, ia diliputi keraguan. Sebab, saat itu ia belum mengenal betul sosok John.
“Dulu dia (John Dori) yang semangat mengejar saya, hingga mau menjadi istrinya. Sempat ada keraguan, karena baru kenal, tapi akhirnya menikah,” kenangnya.
Lady bercerita, sebelum dilamar, dirinya memang belum lama mengenal John. Bahkan sifat masing-masing belum sepenuhnya dikenali. Karena sudah telanjur cinta pada pandangan pertama, John segera meminangnya. Pernikahan itupun segera dilangsungkan.
Di awal menjalani biduk rumah tangga, masing-masing berusaha saling memahami. Lady sangat ingin mengenal lebih jauh seperti apa suaminya. “Ibaratnya, pacaran setelah nikah,” ujarnya.
Karena belum tahu karakter aslinya, keduanya kaku dan malu-malu. Sikap John yang cuek, membuat Lady bingung. Setelah menikah, Lady memang cukup agresif demi menciptakan suasana rumah yang adem ayem. Ia berusaha menjadi istri yang baik dan penuh perhatian meski hatinya masih diselimuti ragu.
Lama-lama karakter John terlihat. Sensitif dan mudah marah. Bahkan tak segan mendiamkan Lady beberapa waktu hanya karena kesalahan kecil. Sementara ia meyakini kunci utama dari hubungan adalah sebuah komunikasi. Namun John tidak. Begitu marah, sangat sulit untuknya memberi maaf. “Kalau sudah marah susah, jangankan bicara, senyum saja tidak,” katanya.
Mana ada istri yang tahan diperlakukan demikian? Keraguannya sejak awal terbukti. Suaminya tak bisa dijadikan pendamping yang baik dan mengayomi. Karena sudah dibuat kecewa, Lady pun mengajukan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Semarang. Kini, Lady masih menunggu proses persidangan. (ifa/aro)
