RADARSEMARANG.COM – Setiap pernikahan pasti mengharapkan keturunan. Bagi yang belum dikaruniai anak, pasti akan melakukan berbagai cara agar bisa hamil. Mulai melakukan program terapi kesuburan, inseminasi buatan, hingga bayi tabung. Namun tidak bagi John Dori, yang justru tak mau memiliki anak. Tentu saja, Lady Sandi, istrinya, menjadi heran. Bahkan, di saat istrinya hamil besar, bisa-bisanya ia pergi meninggalkan. Alasannya, ia tak mau memiliki keturunan. Aneh bukan?
Saat menunggu jadwal sidang di Pengadilan Agama Klas 1A Semarang, Lady membawa serta anaknya yang sudah lahir. Ia bercerita, saat usia kandungannya mencapai 8 bulan, John tiba-tiba pergi dari rumah. Bukan tanpa persiapan. John juga membawa pakaian ganti. Lady tak bertanya. Ia hanya mencium tangan suaminya sebagaimana biasa. “Sama sekali gak ada pikiran bakal pergi lama,” ujarnya.
Hingga anaknya lahir, suaminya tak kembali. Setiap hari, ia selalu menghubungi, namun tak ada jawaban pasti. Di saat dirinya butuh teman berjuang, suaminya justru menghilang. Tak ada tanda-tanda suaminya bakal kembali. Nomor teleponnya sudah berganti. Lady kehilangan jejak suaminya.
“Sekarang sudah pasrah, anak sekecil ini jadi korban bapaknya. Kasihan,” katanya.
Orang tua Lady pun turun tangan. Lady mulai sadar. Kehadiran anak itu tak diinginkan suaminya. Sebab, suaminya pernah berkata tak mau punya keturunan. Lantas buat apa menikah? Lady pun sudah bosan menanti suaminya. Ia memutuskan menggugat cerai tanpa kehadiran John di pengadilan. “Lebih baik jadi janda, dari pada berstatus istri tapi ditinggal pergi,” ucapnya pilu. (ifa/aro)