RADARSEMARANG.COM – Kacau kalau gaji kerja cuma dipakai buat foya-foya. Bukan makin kaya, tapi menderita. Utang menumpuk di mana-mana. Istri pun tak mau lagi bersama. Akhirnya, ambyar juga.
Siapa suruh pakai gaji buat main judi dan karoke. Bukannya tobat, justru makin menggeliat. Padahal, hanya menuruti rasa senang sesaat, tapi jadi maksiat. Masalah pun berlipat-lipat sampai istri minta pegat.
Begitulah rumah tangga John Dori yang akhirnya bubar. Bermula dari iseng, lama-lama kecanduan. Apalagi saat main judi menang, praktis jadi ketagihan. Bahkan sampai rela berutang. Biduk rumah tangganya pun berantakan hanya karena salah pergaulan.
Diceritakan Lady, sejak suaminya pindah pekerjaan tingkahnya berubah. Jadi banyak ulah. Ia pun menduga kalau suaminya kecantol pergaulan yang tidak benar. Nyatanya saja begitu. Parahnya, gaji yang didapat tak pernah terkumpul. Selalu saja habis.
“Gaji selalu habis. Awalnya, bilang dipakai buat bayar utang, tapi gak jelasin utang apa,” jelas Lady.
Alhasil, seperti sia-sia saja John bekerja. Toh tak bisa mencukupi kebutuhan keluarga. Untung saja, Lady buka usaha. Walaupun pendapatan tak seberapa, namun bisa dipakai makan sekeluarga. Beruntung juga, Lady disiplin menabung. Jadi, ada uang sisa buat kebutuhan mendadak seperti ketika anaknya sakit. “Malah seperti tulang punggung keluarga, padahal punya suami,” ujarnya.
Setelah penasaran dengan permasalahan suaminya, ia pun mencari tahu apa yang terjadi. Melalui teman kerjanya, kelakuan John terungkap. Pantas saja, selama ini ia tak pernah diberi uang belanja, ternyata uangnya dipakai untuk foya-foya.
Kini, Lady mendapatkan titik terang. Posisi suaminya hanya sebatas status. Kerja tak jelas, uangpun kandas. Karena merasa tak diberi nafkah, ia mengajukan pisah di Pengadilan Klas 1A Kota Semarang. (ifa/aro)