26.1 C
Semarang
Monday, 23 June 2025

Istri Tak Bersyukur, Rumah Tangga Tak Akur

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM – Kerja kantoran atau wirausaha? Persoalan pekerjaan suami ini kerap menjadi persoalan dalam rumah tangga. Bahkan, tidak sedikit yang berujung perceraian. Seperti yang terjadi pada pasangan John Dori dan Lady Sandi. Pasangan suami istri ini bubar gara-gara Lady tak setuju John membuka usaha sendiri. Ia menginginkan suaminya itu bekerja kantoran.
Drama rumah tangga ini bermula saat John keluar dari pekerjaannya sebagai pegawai kantoran. John memilih buka usaha sendiri. Hal itu membuat Lady kecewa. Sebab, selama ini ia selalu memamerkan pekerjaan suaminya kepada teman-temannya. Namun setelah membuka usaha sendiri, Lady menjadi gengsi. Baginya, tidak ada yang bisa dibanggakan kalau hanya bekerja sendiri.

Menurut Lady, bekerja kantoran lebih keren. Padahal belum tentu hasilnya sebanyak kalau usaha sendiri. Baginya, yang penting bisa gaya-gayaan. Mindset Lady sejak awal memang melihat sisi finansial, bukan ketulusan.
“Yang penting kan kerja. Lha sekarang buat apa kerja kantoran, tapi tidak mencukupi kebutuhan,” ujar John Dori.

Prinsip John tetap sama, bertanggungjawab. Meskipun memutuskan untuk keluar dari pekerjaan, namun ia tetap bertanggungjawab untuk mencari nafkah. Nggak tahunya, istrinya malah tidak terima. “Saya dibilang oon karena malah pilih jualan, memang dia itu gak tahu diuntung. Istri yang kurang bersyukur,” katanya.

Bukan tidak berpikir, John memang sudah lelah menjadi karyawan. Ia memilih buka usaha sendiri karena ingin lebih leluasa. Baik dalam mengatur keuangan maupun waktu. Selama ini, ia merasa dikekang oleh perusahaan, karena kerja terus-terusan. Akibatnya, tak punya banyak waktu untuk keluarga. Giliran memilih jalan agar waktunya bisa diatur sendiri, justru jadi bumerang.

“Kerja kantoran itu capek, gak enak jadi bawahan, waktunya juga terbatas. Enakan buka usaha, semua diatur sendiri. Tapi malah jadi masalah sama istri. Bingung saya,” keluhnya.

Sejak itu, rumah tangga yang dibina selama dua tahun itu tak lagi harmonis. Lady kerap ngomel. Protes dan kecewa. John sendiri lebih memilih fokus pada usahanya. Namun karena capek terus-menerus mendengar celotehan dan aksi protes istrinya, John pun angkat tangan. Ia memutuskan berpisah. John menjatuhkan talak dan memproses urusannya perceraiannya di Pengadilan Agama Klas 1 A Semarang. (ifa/aro)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya