RADARSEMARANG.COM – Menikah itu bukan untuk bercanda. Karena bakal jadi pasangan selamanya. Sayangnya, pikiran yang masih kekanak-kanakan terkadang membuat perselisihan dalam rumah tangga. Contohnya John Dori, 30, ini.
Memiliki istri yang lebih muda memang menjadi pilihannya. Namun tak pernah terbayang sekalipun bahwa istrinya memiliki sifat seperti anak kecil. Mudah ngambek, manja, dan sensitif. Dibentak sedikit marah, dicuekin dipikir suaminya selingkuh, ah ribet.
Lady Sandi, 23, juga nggak bisa mandiri. Selalu saja harus ada campur tangan orang lain. Untuk perihal rumah tangga saja, ia membutuhkan dua pembantu. Padahal rumahnya tak begitu luas, dan pekerjaan juga tidak banyak. Sementara ia sendiri juga tak bekerja. Tentu hal itu akan membuat dompet membengkak.
Ketika keinginannya gak dituruti, persis seperti anak kecil, bakalan marah. Padahal John tidak selalu punya uang. Untuk menunggu sabar sedikit, terkadang Lady tidak mau. Ia menganggap suaminya pelit. Yang membuat jantung lebih jengkel adalah barang yang diminta itu tidak menjadi prioritas. Hanya untuk menuruti keinginan sesaat saja. Setelah itu, banyak barangnya nggak terpakai. Akhirnya jadi mubazir.
“Tingkahnya itu aneh-aneh, sudah berumah tangga kelakuannya masih kayak remaja,” keluh John saat mengurus gugatan cerai di Pengadilan Agama Klas 1A Semarang.
Dan satu hal lagi, Lady sangat merepotkan. Ia selalu mengganggu pekerjaan John, tidak ada masalah serius aja berkali-kali menelepon. Konyolnya, Lady juga pernah nge-prank. Membuat John panik hingga harus pulang. Padahal tidak ada apa-apa. Karena seperti itu, tentu saja John geram.
“Bercandanya itu sudah nggak masuk akal gitu, aku kerja dikerjain kan bikin emosi. Dan itu nggak cuma sekali,” tambahnya.
John mengaku, semakin lama dia stres. Punya istri yang gak bisa diandalkan. “Sudah momong, bikin repot,” ketusnya. (ifa/aro)
