RADARSEMARANG.COM – Siapa yang tahan punya suami super pendiam? Pasti tidak. Seperti Lady Sandi. Bagaimana bisa hidup dalam satu atap tanpa ada komunikasi? John Dori, suaminya, irit sekali dalam berbicara. Hanya sepatah dua patah kata. Hal itu tentu membuat Lady geram. Apalagi ia tipe wanita yang doyan omong. Akhirnya, bicara sendiri kalau suami tak menanggapi.
Sebenarnya, keinginan Lady simpel. Hanya pengin suaminya bisa diajak bertukar pikiran. Sehingga dia tak punya beban yang ditanggung sendirian. Kan kacau, bisa jadi stres. Namun celotehan Lady selama ini percuma saja. Nyatanya, John masih cuek bebek.
“Ngobrol kan enak gitu ya. Wong kok gaweane baca buku dan lihat berita di TV terus. Lha aku kapan ditanggepi?” keluhnya.
Lady mengakui suaminya memang nggak neko-neko. Habis kerja, langsung pulang. Ia juga tak pernah berwisata. Jarang piknik. Apalagi nonton bioskop. Sukanya di rumah saja. Baca buku, habis itu tidur. “Wis, pokoke sak enake dewe. Bojo ora digubris,” katanya
Sebenarnya, soal keuangan tak pernah kekurangan. John selalu memberikan gajinya kepada Lady. Segala kebutuhannya juga dipenuhi. Hanya satu yang kurang. Komunikasi dan perhatian layaknya suami ke istri. Apalah artinya banyak uang tapi tak ada komunikasi? Suami istri kok meneng klakep. Tidur seranjang tapi sama-sama diam. Garing.
Saat awal menikah, Lady bermimpi punya suami perhatian. Tapi, impian itu harus dikubur dalam-dalam. Sebab, suaminya sudah pendiam, juga tak perhatian. Bagaimana Lady bisa tahan? Akhirnya Lady pun minta pegat.
Ia memang harus berpikir panjang untuk memutuskan hubungannya. Berbagai pertimbangan dipikirkan, agar tidak menyesal di belakang. Sayangnya, semakin dipikirkan semakin tak karuan. Ia pun bulat memutuskan untuk bercerai. Kini, kasusnya masih bergulir di Pengadilan Agama Kelas 1 A Semarang. (ifa/aro)