RADARSEMARANG.COM, Karena tidak betah dengan suami yang sering melakukan tindak kekerasan, Lady Sandi, 26, memilih cerai dengan suaminya, John Dori, 30. Keputusan itu menjadi jalan terbaik agar hidup Lady bisa tenang.
Sudah menikah dua tahun ini, Lady sering menerima perlakuan tak pantas dari John, suaminya sendiri. Ia kerap ditampar. Bahkan, pernah dilempar helm hanya gara-gara cemburu dengan teman laki-laki istrinya.
[]
John tidak bisa meredam emosinya ketika melihat istrinya itu nongkrong atau sedang bersama teman pria. Saking seringnya dikerasin, Lady pun tidak betah. Ia memilih pisah dengan pria temperamental itu.
“Iya, sudah nggak betah kalau lama-kelamaan digitukan (diperlakukan kasar, Red). Bisa mati aku sama tangan suami sendiri,” ujar Lady.
Itu juga membuat orang tua Lady, tidak tega. Melihat anaknya diperlakukan seperti ini, ibu dan bapaknya memberi saran agar meninggalkan pria tersebut sesegera mungkin. Lantas Lady pun menuruti kemauan kedua orang tuanya.
Sifat emosional John ini baru diketahui setelah menikah dua tahun terakhir. Rasa cemburu berlebihan John kerap kali membuat Lady tersiksa hingga tidak bisa tenang menjalin hubungan rumah tangga.
“Masak setiap hari ribut terus, lama-lama malas aku. Mending kita pisah saja, cari suami lagi yang lebih pengertian,” kata wanita berparas ayu ini.
Walapun John bekerja di salah satu perusahaan bank pelat merah, tidak membuat Lady untuk mengubah haluannya. Ia tetap pada pendirian agar sesegera mungkin cerai dengannya.
Menurut dia, sebagai perempuan masa kini haruslah mandiri. Tidak bergantung pada penghasilan suami. “Iya tidak masalah, saya juga kerja untuk menghidupi anak saya nanti. Toh juga habis ini cerai, saya tidak menyesal,” ucapnya sedikit ketus.
Kini, Lady Sandi tinggal menunggu waktu hasil keputusan surat cerai. Ia juga berencana akan menikah lagi dengan pria pilihan kedua orang tuanya yang dinilai lebih pengertian dan penyabar. “Nggak apa yang terpenting saya tidak dianiaya saja, saya nikah lagi. Kalau tiap hari seperti suami saya dulu ya bisa mati,” katanya. (*/aro)