RADARSEMARANG.COM, Tak seperti pengantin baru pada umumnya, pascamenikah Lady justru dirundung gelisah. Sebab, suaminya sangat berbeda. Sikap romantis yang diharapkan, yang didapat justru sikap sinis dari John.
Sebenarnya Lady sudah tak kuat menghadapi John Dori. Ia terus-menerus dicueki. Padahal belum ada satu tahun usia pernikahan keduanya. Setiap hari Lady makan hati. Parahnya, ketika Lady menyindir sikap suaminya yang dingin, ia justru mendapat marah. Tak hanya sehari, bisa berminggu-minggu. Untuk itu, Lady banyak mengalah demi mempertahankan hubungan rumah tangganya.
Tak dipungkiri, Lady pastilah ingin mengadu ke orang tuanya. Paling tidak mendapatkan nasihat atau sekadar melegakan perasaannya. Namun, ia selalu urung melakukan niat itu. Ia tak mau membuat orang tuanya kepikiran. Selain itu, ia juga tak ingin kena marah karena orang tuanya galak.
“Pasti jawabnya itu kan pilihanmu sendiri, ya sudah rasakan,” begitu kata Lady.
Hatinya bimbang, antara harus mempertahankan atau melepaskan. Yang membuatnya berat adalah hubungan antarorang tua. Sebab, pasti akan berbuntut panjang. Terlebih ia tak ingin membuat keluarganya malu.
Namun di satu sisi ia juga tak sanggup terus-menerus menahan sakit hati. Baginya, ia sudah cukup lama mengalah. Dengan memberanikan diri, ia lantas mengajukan konsultasi ke orang tuanya. Melihat kondisi anaknya yang demikian, orang tuanya pun meminta untuk mempertimbangkan kembali. Namun setelah lama dipikir, Lady tetap mau berpisah.
Baginya, keburukan John lebih banyak dibanding kebaikan. Untuk itu, berpisah menjadi jalan yang terbaik. “Aku ya gak mau lama-lama diinjak-injak, masak mengalah terus,” ujarnya kesal.
Karena sudah tak sanggup, Lady pun memilih untuk menyudahi rumah tangganya. Percuma saja selama ini ia selalu berjuang, namun sabarnya tak ada arti. Ambyar! (ifa/aro)
