RADARSEMARANG.COM, ISTRI mana yang akan tahan dengan suami yang malas-malasan. Sudah begitu, masih menuntut macam-macam. Setidaknya itu yang dialami Lady Sandi. Ia memutuskan untuk mengakhiri rumah tangganya dengan John Dori. Suaminya itu tidak memberikan ketenangan, justru memengaruhi Lady untuk melakukan niat buruk dalam pembagian harta warisan. Karena sudah tidak tahan, Lady pun melayangkan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Kelas IA Semarang.
Drama rumah tangga ini dimulai saat Lady dan John membahas soal tanah warisan orang tua Lady. Ketika itu, memang sedang memanas karena ada perselisihan dalam pembagian warisan dari keluarganya. Lady yang sedang ribet mengurus warisan itu, bertambah pusing dengan permintaan John yang meminta bagian lebih banyak.
Sebagai kakak pertama, Lady harus adil dengan adik-adiknya. Ia ingin membagi rata agar tidak ada yang merasa terzalimi. Sedangkan John berusaha untuk terus membujuk istrinya mengakali adik-adiknya yang dirasa belum memahami persoalan warisan. Tentu saja, Lady menjadi geram. Bukan membantu, John justru semakin memperkeruh suasana.
John sendiri sangat mengandalkan warisan itu, karena ia malas bekerja. Lady semakin emosi. “Dia malah malas kerja. Yang diributkan warisan terus, saya jadi emosi,” ujarnya.
Perselisihan pun kerap terjadi. Jarang ada kemesraan. Yang ada adu mulut, hingga terdengar tetangga. Sejak awal Lady sudah menduga suaminya ini mata duitan. Penghasilannya ngga seberapa, namun penampilannya sok gaya.
Menurut Lady, suaminya itu memang susah diajak bekerja keras. Ia ingin mendapatkan berbagai hal dengan cara yang instan. Padahal semua tahu, sekarang tidak ada yang serbainstan. Semua butuh proses.
Lama-lama, Lady geram. Pernikahan yang dibangun hanya untuk ambisi harta semata tak mampu dipertahankan. Dengan segala masalah yang dihadapi ini, Lady memilih berpisah. “Seperti gak ada kasih sayangnya, yang diributin hanya harta orang tua. Lama-lama ya malas,” katanya geram. (ifa/aro)