RADARSEMARANG.COM, Bagi orang tua Lady Sandi, 25, harta menjadi patokan dalam memilih calon menantu. Pengalaman menikah dengan orang miskin menjadikan ibunya memiliki impian anaknya memiliki masa depan yang cerah. Tak bernasib seperti ibunya.
Beruntung, Lady gadis yang cantik, sehingga banyak laki-laki yang mendekatinya. Mereka berlomba-lomba mendapatkan Lady yang digadang-gadang menjadi kembang desa. Mulai dari pengusaha bangunan, buruh pabrik, hingga ASN (aparatur sipil negara).
Lady sendiri sudah memiliki kekasih, John Dori. Ia seorang guru honorer yang merupakan teman sekolahnya dulu. Sudah sangat dekat, karena sering berkunjung ke rumah. Sayangnya, meski berprofesi sebagai guru, namun ibu Lady tak setuju lantaran John belum menjadi pegawai negeri.
Ia selalu menghina gaji John Dori, 25, yang belum bisa untuk mencukupi kebutuhan. Seringkali dibandingkan dengan temannya yang sebaya, yang hidup makmur karena menikah dengan pengusaha. Selalu begitu. Karena alasan cinta, bagaimanapun masalahnya mereka harus menikah. Berbagai rintangan harus dilalui. Meski alot, ibunya akhirnya memberikan izin.
Belum lama berjalan, bahtera rumah tangga yang dibangun dengan penuh perjuangan itu harus kandas sebelum mencapai kebahagiaan. Belum juga Lady memiliki keturunan, ibunya kembali mengusik. Berkata akan dikenalkan dengan ini dan itu. Ada saja cara yang dilakukan untuk memisahkan. Apalagi ketika ia akan mengenalkan Lady dengan pengusaha yang terpandang. Meski sudah jelas bersuami, ibunya masih terus berusaha. Patokannya tetap pada harta.
“Gak tahu kenapa ibu itu penginnya aku nikah sama orang kaya. Padahal Mas John juga sudah berpenghasilan,” kata Lady beberapa waktu lalu di Pengadilan Agama Kelas 1 A Semarang.
Untuk membuktikan keseriusan John dalam mempertahankan rumah tangganya, ia pun mencari usaha sampingan. Yang terpenting baginya halal dan bisa menambah pemasukan. Bagi Lady, ibunya sudah terlalu jauh mencampuri kehidupannya. Yang seharusnya mendukung, ini justru ingin menghancurkan. Niatnya menggantikan John sangat bulat. Ia sangat bersikeras harus mencapai tujuan yang sangat tidak masuk akal itu.
Padahal ia sudah berkali-kali menegaskan perkara rumah tangga bukan masalah harta, namun kebahagiaan. Entah sedang melarat atau bergelimang harta sekalipun, kalau tidak bahagia tidak ada artinya. Sayangnya, tidak bagi ibu Lady. Ambisinya sangat tinggi. Hingga keinginannya belum terpenuhi, ia akan terus berjuang. Lady yang sudah dibuat pusing ibunya lantas memutuskan berpisah.
“Keputusan buat bercerai ya karena ibu pengin punya anak mantu yang kaya. Aku sampai bingung harus bersikap bagaimana, toh semakin menghindar semakin dikejar,” ujarnya. (ifa/aro)