RADARSEMARANG.COM, Susah punya istri yang ngambekan. Gara-gara perkara sepele saja, langsung ngambek. Hal itu dialami John Dori, 29. Lama-lama dia tak tahan dengan sikap istrinya, Lady Sandi, 29, yang gampang mutungan. Tingkat sensitifnya super tinggi. Karena sudah tidak mampu mengatasi istrinya, John Dori pun memutuskan bercerai.
Hampir setiap hari pasangan ini diwarnai perselisihan. Sikap Lady yang masih seperti anak kecil meski di usianya hampir kepala tiga, membuat John harus ekstra sabar. Istrinya itu sering rewel. Kebiasaan dimanja orang tuanya, membuat Lady kekanak-kanakan. Ia tak bisa mandiri saat menjalani biduk rumah tangga. Seperti saat berbelanja. John lebih memilih belanja ke pasar tradisional agar lebih hemat. Namun Lady lebih memilih belanja di supermarket. Kalau tak dituruti, Lady langsung ngambek. “Sensitif banget, padahal saya ngomongnya juga secara baik-baik,” ujarnya.
“Memberi tahu dikira memarahi. Menasihati dikira sok menggurui. Ah serba salah,” keluh John.
Belum lagi dengan bahasa tulisan yang kerap disalahartikan. Misalnya, saat John menyuruh Lady membereskan pekerjaan rumah melalui pesan WA. Bagi Lady, itu sebuah perintah yang kasar hanya karena tak diberi tanda baca atau emoticon yang halus. Padahal, bagi John itu biasa saja. Dari situlah terjadi pertengkaran. “Meski pertengkaran kecil namun sering, jadinya bikin pusing,” katanya.
Tingkat sensitivitas Lady memang sangat tinggi. Itulah yang membuat John tidak tahan. Ia kesal meladeni sikap Lady seperti itu terus -menerus. Sikap Lady yang manja membuatnya bingung. Ia tak lagi berani memberi perintah, biar saja ia melakukan apa yang dia mau.
Sayangnya, ketika dibiarkan begitu, Lady menjadi tak karuan. Ia benar-benar seenaknya sendiri tanpa memperhatikan kewajiban sebagai istri. Dengan alasan itulah John lantas menjatuhkan talak. Ambyar!! (ifa/aro)
