RADARSEMARANG.COM, HUBUNGAN Lady dan John yang terjalin sejak SMA, akhirnya memang berlanjut ke jenjang pernikahan. Meski sejak pacaran, John yang temperamental sudah sering main tangan dan kasar.
Begitu mengarungi bahtera rumah tangga, muncul konflik seperti yang dialami banyak orang berumah tangga. Apalagi Lady yang bekerja di pabrik memiliki penghasilan yang sedikit lebih banyak dari John. Penghasilan Lady yang kerap digunakan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.
Lama-lama, Lady kesal karena terus-terusan menggunakan uangnya untuk belanja kebutuhan rumah tangga. Saking kesalnya, Lady kerap menyindir John yang kadang gaji bulanannya sering telat. “Tempatku kerja itu gak pasti kapan gajiannya, jadi wajar kalau uangnya buat beli kebutuhan rumah dulu,” elak John.
Kekesalan Lady, kerap memicu kekesalan John juga yang memang karakternya gampang emosi. Tak cukup omelan, John tak segan menampar Lady, bahkan tega memukul kalau sudah kelewatan. “Saya merasa direndahkan, karena merasa sudah punya penghasilan, seperti tidak butuh saya,” kata John kesal.
Wajar bagi John, tidak bagi Lady. Ia menjadi uring-uringan saat kebutuhan pribadinya dan kebutuhan pokoknya sama-sama habis. John bilang akan menggantinya jika sudah gajian, tapi ia sendiri kerap tidak bisa menepati janji karena uangnya digunakan untuk membeli rokok dan modifikasi motor.
Tak kuat menyembunyikan situasi rumah tangganya, Lady pun menceritakan kondisi hidupnya kepada temannya, Pretty. Pretty tak kaget dengan gelagat suami temannya itu. Ia mengenal betul John seperti apa. Namun ia juga tak bisa diam saat Lady terus menerus mengeluh kesakitan karena sering dipukul.
Hingga akhirnya ia menceritakan kisah Lady kepada orangtua Lady. Sontak orangtua Lady tak terima. Ia mendatangi John dan meminta penjelasan. John pun diomeli habis-habisan. “Jelas orangtuanya marah-marah,” kata John menyadari kelakuannya.
Akhirnya Lady diminta tinggal sementara di rumah orangtuanya. Mau bagaimanapun, John berusaha meminta maaf agar istrinya dikembalikan. Bagi John, orangtuanya tak berhak mengambil istrinya karena sudah bukan tanggung jawabnya lagi. Ia juga kesepian di rumah sendirian.
Seminggu terasa sangat lama bagi John, tidak bersanding dengan istrinya. Ia terus membujuk orang tua Lady untuk menyerahkan Lady kepadanya. Namun orangtua Lady justru memintanya menceraikan Lady. Alasan orang tua Lady, ada kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Dasarnya pemarah, sontak John langsung tersulut emosi saat itu juga. Dengan berat hati ia pun menjatuhkan talak kepada Lady.
Bukan sedih, orangtua Lady malah senang. Anaknya mumpung masih muda, ia bisa menjodohkan Lady dengan pria yang lebih mapan dan tidak tempramen. Mengetahui rencana itu, John tak bisa memendam sakit hati kepada orang tua Lady, meskipun ia masih mencintainya. Ia harus merelakan keputusan yang berat untuk berpisah dengan Lady. Ambyar tenan! (ifa/ida)