RADARSEMARANG.COM, Setelah menjadi janda, Lady Sandi kembali menjalin asmara dengan pria paro baya. Pasangan baru Lady itu bernama John Dori. Orangnya bijaksana. Namun belakangan ternyata hanya kamuflase. John pilih kasih. Ia tak menyayangi anak Lady dari suami pertama, Pretty. John kerap mendiskriminasi. Puncaknya, Lady Sandi memilih mengurus perceraian kembali di Pengadilan Agma Kelas 1A Kota Semarang.
Saat awalnya menikah, keduanya sudah saling berjanji akan menyayangi satu sama lain. Anak John ya anak Lady, dan sebaliknya. Namun berjalan satu tahun menikah, perjanjian itu seakan tak ada gunanya. Mulai memudar. Pretty, anak Lady, menilai ayah tirinya hanya memberikan kasih sayang saat awal menikah. Semakin ke sini, ia hanya sayang kepada anaknya dari istri pertama.
Pretty mengakui, saudara tirinya membutuhkan ayahnya. Namun, sebagai anak ia juga ingin diperlakukan sebagaimana ibunya memperlakukan mereka tanpa pilih kasih.
“Ayah cuma peduli sama anaknya saja, padahal harusnya kalau menikah sama ibu ya harus sayang sama aku juga. Nyatanya tidak,” keluhnya usai salat.
Menanggapi sikap ayah tirinya yang demikian, Pretty terus melaporkan kepada ibunya. Namun selalu saja berdalih itu adalah sebuah adaptasi. Pretty dianggap masih labil menyikapi sikap orang tua. Ia diminta untuk mengalah dan memahami situasi.
Pretty pun coba mengalah. Sayangnya, anggapan ibunya salah. Menurut Pretty, dengan ia mengalah justru membuat dirinya semakin tak dianggap ada. Hasilnya, ia sendiri yang kembali sakit hati.
Meski perlakuan ayah tirinya terlihat sepele, namun bagi Pretty itu sangat berdampak besar. Apalagi ia masih remaja. Seperti perihal perayaan ulang tahun. Saat saudara tirinya bertambah usia, ayahnya dengan heboh merayakan. Bahkan terbilang mewah. Berbeda dengan dirinya, ia hanya mendapatkan syukuran kecil.
Karena usianya yang masih remaja, tentu ia merasa sangat cemburu. Merasa didiskriminasi.
Melihat anaknya demikian, Lady lama-lama tak tega. Untuk apa ia menikah, namun anaknya tak bahagia. Untuk apa memiliki ayah, namun tak dikasihi. Karena tak ingin anaknya lebih menderita, ia putuskan menggugat cerai suaminya. “Ibu bilang bisa jadi ibu sekaligus ayah,” ujar Pretty. (ifa/aro)
