29.2 C
Semarang
Sunday, 22 June 2025

Suami Pendiam, Lady Tak Tahan

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Lady Sandi, 21, kena batunya. Tak cocok dengan sifat suaminya, John Dori, 23, pasangan nikah muda ini tak mampu bertahan menjalani biduk rumah tangga. Akhirnya harus ambyar cepat.

Sejak menikah dua tahun lalu, ada saja masalah yang mereka hadapi. Mulai dari perekonomian, kesetiaan, tanggungjawab, hingga pudarnya keharmonisan. Sifat Lady bertolak belakang dengan John yang pendiam. Tak bicara kalau tak diajak bicara. Tak bertindak jika tak disuruh. Menyebalkan.
Selain itu, John juga tak tanggap terhadap situasi. Bagi Lady, ia harus selalu menyetok kesabaran lebih banyak. Ia juga sering marah-marah karena sudah habis kesabarannya. Meski sudah ‘digalaki,’ tak ada perubahan yang signifikan dari suaminya.

“Harus dengan cara apa aku bicara, secara baik-baik saja dia gak merespon. Kalau dibentak, dikira nggak sopan,” katanya saat mengurus perceraian di Pengadilan Agama Kelas 1A Semarang.

Oh iya, sifatnya sangat berubah tatkala ia sedang bersama buah hati. Lembut dan tampak kebapakan. Ia menerka-nerka, apa yang salah dalam dirinya. Apa yang harus ia perbaiki untuk membuat suasana keluarganya harmonis. Jujur saja, Lady memang iri melihat keluarga orang lain yang tampak Bahagia. Iya, rumput tetangga memang selalu terlihat lebih hijau. Inginnya sederhana, bisa berkomunikasi dengan baik. Ada diskusi yang dilakukan. Bukan berjalan sendiri-sendiri. Dengan begitu, ia bisa mewujudkan mimpi-mimpi kecilnya.

Lady mengaku, ia sangat ingin jalan-jalan dan mengabadikan momen. Lady yang sangat antusias dengan setiap kejadian selalu memotret, berbeda dengan John yang antikamera. Namun, setiap kali mengajak suaminya, ia selalu ditolak. Entah alasan kerja atau ingin hemat. “Pasti ada saja alasannya. Padahal cuma pengin punya foto bareng, selain foto nikahan,” ucapnya.

Terlepas dari sifatnya yang pemalu, Lady merasa suaminya memang bukan tipe orang yang romantis. Susah sekali ia diajak untuk berkolaborasi. Awalnya, ia mengira suaminya demikian karena malu dengan orang lain. Nyatanya tidak. Bahkan hanya untuk di rumah. Ia lantas merasa berbicara dengan patung. Hidup dengan orang asing. Hiburannya hanya bermain dengan anaknya. Lama-lama ia bosan.

“Kayak ngomong sama tembok, bosan aku. Pengin cari suami yang perhatian. Pegat jalan terbaik,” tegasnya. (ifa/aro)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya