26 C
Semarang
Sunday, 24 August 2025

Setelah Punya Anak, Suamiku Suka Keluyuran

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Risiko menikah dengan tetangga sendiri. Begitu ada masalah sedikit, langsung cepat menyebar. Orang tua masing-masing pun turun tangan. Hal itu dialami Lady Sandi, 30. Ia dinikahi John Dori, 32, tetangganya yang lebih kaya dibanding dirinya.

Awalnya ibunda Lady tidak setuju, karena menikah dengan orang berada. Namun Lady bertahan dengan cintanya. Begitupun John yang berjuang mati-matian untuk mendapatkan cinta Lady. Status ekonomi keduanya memang njomplang. Lady hanya bekerja sebagai buruh pabrik. Sedangkan John memiliki usaha kayu. Armada truknya ada beberapa.

Orang tua John sendiri awalnya menginginkan putranya mendapat istri sederajat. Tak heran, begitu menikah, Lady kerap diperlakukan semena-mena oleh orang tua John. Ia sering mendapat omelan mertua, tak terima mempunyai menantu miskin. Lady mencoba sabar. Ia menerima saja, karena itu sudah keputusannya. “Apa yang dilakukan ya aku terima, soalnya dari awal sudah siap menerima segala risiko. Ibu mertuaku memang begitu,” ujarnya.

Lady bekerja saja masih diadili, bagaimana jika tidak? Mertuanya mulai luluh sejak Lady melahirkan. Ia senang karena sudah lama mendambakan cucu. Lady juga perlahan tak sedih lagi. Justru menjadi dekat. Mertuanya perhatian, bahkan lebih dari orangtuanya sendiri. “Anaknya yang pertama mandul, jadi gak bisa kasih cucu. Sekarang sama aku berubah, jadi sayang,” katanya.

Celakanya, setelah sang mertua luluh, gantian John yang berulah. Setelah punya anak, bukannya menjadi bapak yang baik. Ia malah kerap keluyuran. Jarang pulang. Lady pun kesepian. Ia tetap membutuhkan kasih sayang John. Karena hal itu, keduanya kerap bertengkar. Perselisihan sering terjadi. Posisi Lady yang kini harus mengurus anak tentu tambah berat. Keadaannya yang tak lagi bekerja juga mengakibatkan perekonomiannya sedikit keteteran. Untuk belanja perlengkapan bayi, ia gunakan uang tabungan.

Karena kerap keluyuran, John kadang tak bekerja. Ia lebih mementingkan kesenangan pribadi daripada keluarga kecilnya. Karena kurang fokus, lama-lama usahanya goyah. Bangkrut. “Kami sering adu mulut, cekcok. Mas John gak bisa dibilangin, maunya enak-enakan terus, padahal keadaan sudah berubah. Lama-lama saya malas,” ujarnya.

Prahara rumah tangga itu pun menjadi gunjingan warga. Biarpun dicibir tetangga, Lady nekat memutuskan untuk bercerai. Perselisihan yang dialami tak kunjung surut. Ia capek harus berdebat terus -menerus. Rumah tangga itu harus ambyar lebih cepat. Kasihan Lady! (ifa/aro)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya