RADARSEMARANG.COM, HARTA dan tahta banyak dijadikan tolok ukur kedudukan seseorang. Tak terkecuali dalam membina hubungan rumah tangga. Seperti yang dialami John Dori, 24, dan Lady Sandi, 21.
Keinginan menikah muda sangatlah diidamkan Lady. Ada banyak rencana yang ia pikirkan. Terlepas dari selesainya sekolah dan bekerja, ia memang ingin menjadi ibu rumah tangga. Hal itu menurun dari sifat ibunya.
Terbiasa bergelimang harta, tentunya membuat ibu Lady ingin anaknya juga menikah dengan laki-laki yang sepadan. Baik bibit, bebet maupun bobotnya. Mendengar keinginan putrinya itu, ibu Lady terus menjodohkannya dengan anak rekan-rekannya.
Namun, Lady sudah terlanjur jatuh ke pelukan John, kakak kelasnya sewaktu sekolah. Hubungan itu sudah dijalin lama. Untuk alasan itulah, ia ingin menikah muda. Sayangnya, Lady sebelumnya tak pernah mengenalkan John kepada ibunya. Sehingga ia kaget bukan kepalang setelah mengetahui calon menantunya seorang pekerja pabrik.
Sangat jauh dari ekspektasi. Meski Lady bukan sarjana, sang ibu ingin anaknya mapan. Paling tidak, mendapatkan suami pengusaha. “Lulusan SMA, kerja di pabrik, apa yang bisa dibanggakan. Makanya dari dulu sudah gak setuju karena saya gak punya apa-apa,” kata John.
Meski begitu, keduanya nekad melangsungkan hubungan pernikahan. Tak bisa diganggu gugat, ibunya terpaksa memberikan restu. Sayangnya, hubungannya tak berjalan mulus. Piciknya, berbagai upaya dilakukan mertua John yang berusaha menceraikan keduanya. Belum genap setahun pernikahan, Lady sudah dikenalkan dengan laki-laki lain. Sontak, hal itu membuat John geram.
Selama ini ia hanya diam. Namun kali ini, ibu mertuanya sudah sangat keterlaluan. John lantas berubah tak menghormati mertuanya. Ya, hal itulah yang membuat John terjepit, meskipun istrinya tetap mempertahankan rumah tangganya.
Bahkan, semakin lama John tidak tahan dengan kelakuan ibu Lady. Ia sendiri mengaku sudah lelah menghadapi sandiwara yang dibuat. Begitupun Lady yang menyerah dengan gelagat ibunya. “Wes gak sanggup kalau begini terus, dia benar-benar bisa memutus hubungan kami. Wes lelah, daripada tidak berkah, mending kusudahi saja,” jelasnya. (ifa/ida)