RADARSEMARANG.COM, HARTA menjadi titik ujian dalam rumah tangga John Dori, 40 dan Lady Sandi. Bahkan, naifnya harta pula dijadikan tolok ukur kesetiaan. Seperti yang dialami John Dori. Saat ia memang sedang bangkrut, saat ini pula istrinya Lady Sandi, pergi meninggalkannya.
Hal itu terjadi tak lama setelah John jatuh miskin. Lady yang terbiasa hidup mewah sepertinya belum siap menerima kenyataan bahwa suaminya gulung tikar. Ia lantas pergi dari rumah. Bersusah payah John mencari, ke rumah orang tuanya, mengunjungi sanak saudara hingga ia cari di rumah teman-teman sosialitanya. Namun, ia tak menemukan keberadaan istrinya.
Padahal, pada saat seperti ini, John butuh penyemangat agar bisa bangkit. Bukan ditinggalkan saat sedang terpuruk. Ibarat sudah jatuh tertimpa tangga. Namun, ia tetap kuat karena ada anaknya yang terus mendukung. “Yang bisa menguatkan ya cuma anak-anak,” ujarnya.
Belakangan, diketahui Lady justru menggandeng laki-laki lain. John mendengar dari salah satu koleganya yang dulu sempat bekerjasama. Seperti terkena petir, ia kaget lantaran tak menyangka kepergiannya selama ini untuk mencari pundak baru.
Meski begitu, ia tetap tabah di hadapan anak-anaknya. Ia mencoba tegar walau sebenarnya ambyar. Pengkhianatan ini menjadi keresahan dalam hidupnya. Ia yang masih terpuruk akibat usahanya, menjadi pesimistis untuk bisa bangkit lagi. Antara pikiran dan hati sedang berkecamuk.
Setelah memikirkan lebih matang, akhirnya ia memutuskan untuk menggugat talak istrinya. Hal itu menjadi jalan tengah agar pikirannya kembali jernih dan tidak lagi memikirkan gelagat buruk istrinya. “Daripada pikiran saya tidak karuan, mending saya sudahi saja. Toh dia juga tidak mau dengan saya yang sudah jatuh miskin ini,” ujarnya.
Meski belum rela karena masih teramat mencintai istrinya, hal ini harus dilakukan agar ia tetap bisa melanjutkan hidup dan menghindari stres. Meski persidangan belum putus, John berharap masalah segera usai. Ada anak-anak yang harus dirawat, perjalanan masih jauh. (ifa/ida)