RADARSEMARANG.COM, Memang susah jika memiliki istri gampangan. Templok sana templok sini. Tentu saja itu menjadi omongan orang. Selain itu, kesetiaan juga dipertanyakan.
Seperti yang dialami John Dori, 24. Ia merasa istrinya gampangan. John sendiri sebenarnya sudah menyadari sejak belum menikah. Waktu itu, katanya, untuk mendapatkan hati Lady tidaklah sulit. Karena ia gampang menerima pemberian barang. Dengan barang itu dianggap juga sebagai simbol diterimanya perasaan.
John mengatakan, menjalin hubungan dengan Lady, setelah istrinya itu putus dengan temannya, Betran. Tak butuh berlarut-larut untuk move on, ia langsung mau diajak berkencan. “Aku kenal ya karena temanku mantan pacarnya. Setelah putus, gantian sama saya. Orang dia cantik ya pasti banyak yang mengantri,” katanya.
Saat itu, John merasa sangat bangga bisa mendapatkan wanita idaman banyak pria. Bisa menaklukkan hati Lady menjadi prestasi tersendiri baginya. Apalagi saat ia mau diajak untuk berumah tangga. Sontak, banyak laki-laki yang patah hati.
Berjalan dua tahun pernikahannya aman-aman saja. Setelah mengetahui hal baik dan buruk, masing-masing mulai terlihat sifat aslinya. Tak ubahnya Lady yang ternyata masih senang bermain-main dengan laki-laki lain. Hal itu dirasakan John saat istrinya mulai meminta izin untuk kumpul-kumpul dengan teman-temannya dulu. Sekali dua kali ia mengizinkan, lama-lama ia menjadi kebingungan sendiri, karena istrinya menjadi sering keluar rumah tanpa membereskan pekerjaan rumah terlebih dahulu. “Kebiasaan nongkrong terjadi lagi. Malahan lebih sering keluar rumah,” ujarnya.
Merasa ada yang tidak beres, John mengikuti istrinya saat kopdar. Dan benar saja, Lady terlihat gampangan. Seakan tidak ada lagi kehormatan bagi seorang istri. Ia kecolongan. John merasa gagal melindungi istrinya dari godaan laki-laki lain.
Sesampainya di rumah, ia menanyakan rentetan pertanyaan kepada istrinya. Dengan santai, Lady menjawab semua hanya teman biasa. Dan masih seperti sebelumnya. Namun tidak di mata John. Itu dinilai sikap keterlaluan seorang wanita yang berstatus istri orang. Sejak saat itu, Lady dilarang untuk kumpul-kumpul.
Karena merasa dikekang, Lady justru bandel. Diam-diam dia keluar rumah untuk sekadar main. Ia bak menjadi burung dalam sangkar yang ingin membebaskan diri. Saat mengetahui hal itu, John emosi tak karuan. Ia marah tak seperti biasanya, benar-benar marah.
“Karena gak bisa dibilangin dan aku sudah telanjur malu jadi perbincangan tetangga, mending tak talak saja. Dikasih kesempatan kok malah gak dipakai untuk memperbaiki diri,” katanya geram. (ifa/aro)
