RADARSEMARANG.COM, PERNIKAHAN John Dori dan Lady Sandi terbilang nekat. Tak mendapatkan restu dari orang tua John, lantaran Lady hanya lulusan SMA. Tapi keduanya nekat melangsungkan perkawinan. Ya meskipun dibuatkan resepsi, namun raut wajah ibu John serasa tak rela melepas anaknya begitu saja.
John merupakan pegawai di salah satu perusahaan swasta. Meski tak memiliki jabatan tinggi, penghasilannya lumayan. Sementara Lady, ia bekerja sebagai bawahan John. Meski tidak kuliah, kemampuan Lady cukup mumpuni. Ia mampu mengerjakan pekerjaan yang sebanding dengan karyawan lain yang sudah kuliah.
Sebagai marketing alias sales, Lady tentu pandai sekali dalam berbicara. Ia juga berpenampilan menarik meski sederhana. Tak kalah dengan rekan-rekan kerjanya yang lain. Dari situlah John menyukai Lady.
“Walaupun tidak kuliah, saya rajin dan bisa bekerja. Reward-nya juga banyak, saya displin kerjanya. Walaupun tidak kuliah. Mungkin Mas John senang dengan hal itu,” katanya.
Namun bagi ibu John, anaknya harus menikah dengan orang yang memiliki derajat sama dengan keluarganya. Paling tidak, pernah memakan bangku kuliah. Sementara Lady, meskipun kinerjanya bagus, namun tidak memiliki gelar, dinilai sama saja dengan orang yang kurang berpendidikan.
Berulang kali John mengajak Lady ke rumah. Berulang kali juga hati ibunya tidak luluh. Mereka terus berusaha agar mendapatkan lampu hijau. Berbagai pendekatan terus dilakukan, hingga hari yang sakral itu terjadi.
Sayangnya, sikap ibu John tak berubah. Meskipun Lady sudah resmi menjadi menantunya, ia tetap tak menaruh hati. Keinginannya memiliki menantu yang sederajat masih besar. Setiap hari, baik ada John maupun tidak, ia tetap saja bersikap angkuh.
Merasakan ketidaknyamanan sepanjang hari, Lady tidak sanggup. Baginya mertuanya sudah keterlaluan. Sikap baiknya selama ini selalu dibalas dengan rasa sakit hati. Ia tertekan, berusaha memperbaiki diri dirasa sama saja. Tidak dihargai.
“Jelas saya tertekan, setiap hari mertua saya selalu membandingkan saya dengan orang lain,” imbuhnya.
Lady bukan tidak menyayangi suaminya, namun ia lelah dengan permainan mertuanya. Meski berulangkali John nggondeli, namun tak berhasil. Hatinya sudah keras seiring perlakuan mertuanya. Pernikahan yang belum genap setahun itu harus ambyar. (ifa/ida)