RADARSEMARANG.COM,- Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) menjadi pemicu Lady Sandi, 45, menggugat cerai suaminya, John Dori, 47. Sebab, kekerasan tak hanya dilakukan di rumah saja. John juga berbuat kasar di depan umum. Salah satunya di ruang tunggu sidang Pengadilan Agama Kelas 1A Semarang. Hal itulah yang melatarbelakangi Lady untuk segera berpisah dari John. Bisa dibayangkan, di tempat umum saja John berbuat kasar, apalagi di rumah.
Waktu itu, ia tengah menunggu antrian sidang bersama teman dan pengacaranya. Tiba-tiba dari belakang John berteriak marah-marah.
“Wong lanang iku golek duit kanggo sopo? Heh?” bentak John sambil melotot.
Meskipun kaget bercampur malu dilihat banyak orang, Lady berusaha tenang. Karena tak ditanggapi, John semakin marah. Ia tarik tas Lady dari belakang dengan sangat keras. Selain sakit hati karena dipermalukan di depan umum, tangan Lady juga sakit menahan tas yang ditarik John.
Lady lantas berbisik kepada pengacaranya untuk bisa memenangkan perkara ini. Tak ada alasan lain untuk mempertahankan rumah tangganya. Bukti sudah jelas dan banyak saksi mata yang melihat. Tidak ada setetes air mata Lady yang jatuh, mungkin sudah terlalu kering. Beban hidupnya sudah berat.
Padahal sebelumnya John tidak pernah sekasar itu, apalagi di depan banyak orang. Namun saat kondisi ekonominya di dasar jurang, sementara kebutuhannya semakin banyak dan utangyang tak kunjung usai, emosinya tak tertahan. Ia lantas melampiaskan dengan berbuat kasar. Tangannya menjadi enteng. Tidak memukul ya membanting barang.
“Karena ekonomi yang belum cukup jadi begini. Bisa dibayangkan kalau di rumah bagaimana kasarnya dia,” kata Lady.
Padahal Lady sudah mengingatkan untuk bersabar. Rezeki sudah diatur, mungkin ini ujian keluarganya sedang di bawah. Barangkali pula, John stres karena ditagih rentenir. Belum juga bisa bayar utang, bunganya sudah menggunung. Pantas jika John kerap uring-uringan.
Sementara Lady hanya bisa berdoa. Sebagai ibu rumah tangga, pekerjaannya membereskan rumah sudah menguras tenaga. Ditambah dengan kesibukannya momong anak tetangga yang dititipkan kepadanya. Meskipun upah yang diterima tidak banyak, setidaknya bisa membantu ekonomi keluarga.
Namun begitu tertekannya John, hingga sampai hati berbuat kasar. Tidak memperbaiki keadaan keluarga, justru melakukan KDRT kepada istri. Ah John, pasti kamu hanya emosi sesaat, namun kehilangan istrimu yang taat. Ambyar!! (ifa/aro)
