RADARSEMARANG.COM, Dalam menjalani hubungan rumah tangga dengan John Dori, 35, selama hampir empat tahun, Lady Sandi, 30, merasa tak berjodoh dengannya. Pasalnya, dua kali ia melahirkan, dua kali pula anaknya meninggal. Entah ada masalah apa, Lady memilih pisah dengan suaminya. Ia menilai sang suami sebagai pembawa sial.
Kejadian tersebut dialami Lady sejak ia melahirkan anak pertamanya, perempuan. Sejak lahir, anaknya sudah sakit-sakitan, hingga harus keluar masuk rumah sakit. Memang, anaknya lahir secara prematur. Saat itu, Lady masih sabar, pikirnya mungkin ini cobaan dari Tuhan Yang Maha Esa.
Lambat laun mereka kehabisan uang untuk biaya rumah sakit hingga harus menjual sebagian tanah. Untung masih punya tanah hasil warisan. Lady juga terpaksa harus keluar kerja untuk mengurus anaknya. John juga acap kali dimarahi bos karena sering tidak masuk kerja lantaran mengurus anaknya.
Kondisi kritis menjadikan anak Lady tak kuat hidup. Hingga di usianya yang baru menginjak dua bulan, ia dipanggil Yang Maha Kuasa. “Pokoknya waktu itu benar-benar ujian yang berat,” ujar Lady mengingat dengan mata berkaca-kaca.
Dalam bercerita, ia sesekali menyeka air mata. Masih terasa pilu. Keduanya kembali mencoba untuk memiliki anak lagi. Lady hamil untuk kali kedua. Kehamilannya ini membantunya untuk sedikit melupakan anaknya yang telah tiada. Entah disebut apa, ia kembali melahirkan. Tidak prematur, namun cacat di bagian kaki. Sedih memang sedih. Namun ia tetap bersyukur.
Namun kebahagiaan itu cepat terenggut. Lady dan John kembali kehilangan anak keduanya. Anaknya itu meninggal karena mengidap sakit pernapasan. Keduanya kembali sedih. Seperti tak mampu melanjutkan hidup. Ia putus asa, mogok makan dan sempat stres. Pikirannya kacau.
Pasca ditinggalkan anak keduanya, Lady seperti tak ada semangat hidup. Ia pasrah dengan takdir yang menimpanya. Ia menjadi jarang masak, tidak beberes rumah. Hanya menonton TV sebagai hiburan. John memaklumi hal itu. Namun semakin lama ia muak. Ia juga sedih tapi mencoba tabah. Entah ada pikiran apa, Lady seperti merasa John hanyalah pembawa sial bagi hidupnya. Nyatanya, dua kali memiliki anak dan masih bayi, kebahagiaan itu direnggut dengan cepat.
“Aku mikir apa pernikahanku dengan Mas John ini tidak direstui kok sampai seperti ini? Atau Mas John yang membawa sial. Aku stres, akhirnya pilih jalan pisah saja,” katanya.
Alhasil, pasangan suami istri ini pun akhirnya ambyar. (ifa/aro)
