RADARSEMARANG.COM,SEMARANG-Istri mana yang akan tahan jika terus-terusan menjadi korban kekerasan suaminya. Setidaknya itu yang dialami Lady Sandy, 23. Padahal ia membina rumah tangga dengan John Dori, 26, baru sebulan. Puncaknya, Lady pun mengajukan gugatan cerai. Kemarin, ia menjalani persidangan di Pengadilan Agama Kelas IA Kota Semarang.
Kisah pilu yang dialami Lady ini tentu tak ingin dirasakan oleh setiap kaum hawa. Maklum saja, di usia pernikahan sebulan, seharusnya keduanya tengah meneguk madu kebagiaan. Ke mana-mana jalan mesra. Makan saling menyuapi. Tidur seranjang. Setiap hari sayang-sayangan. Tapi, ternyata itu tak dialami Lady. Ia justru kerap menjadi sasaran tindak kekerasan suaminya.
“Salah sedikit, dia selalu main tangan. Kadang menampar, menendang, sambil dibentak-bentak. Saya juga baru sadar dengan watak aslinya,” cerita sedih Lady kepada koran ini.
Seminggu menikah, John menunjukkan sikap mesra. Kerap memanggil beb kepada Lady. Namun memasuki minggu kedua, keluarga muda ini mulai sering terlibat pertengkaran. Perkara kecil bisa berujung adu mulut. Ujung-ujungnya tangan John mendarat di wajah Lady. Plakk…
Lady mengakui emosi John sering naik turun. Jika mood-nya baik, ia akan menyayangi dirinya dengan perlakuan romantis. Ia juga menuruti permintaan Lady yang meminta ini dan itu. Tapi sebaliknya, jika mood John buruk, ia tak segan memukul dirinya hingga lebam. Awalnya Lady berusaha sabar. Namun sikap sabar Lady ternyata tidak ada gunanya. Sebab, tabiat suaminya tidak bertambah baik, justru semakin menjadi-jadi. Salah sedikit saja, Lady selalu diamuk. Kalau sudah begitu, Lady hanya bisa menangis.
Karena sudah tidak tahan, Lady mengadu ke orangtuanya. Melihat sekujur badan putri penuh lebam, kedua orangtuanya berang. Ia tak terima putri kesayangannya menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Orangtua mana yang membiarkan anaknya terluka. Begitu mendapat aduan dari Lady, orangtuanya langsung meminta kejelasan kepada John. Saat itu, John meminta maaf. Dia berlagak sopan. John berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Dia berdalih saat itu hanya lantaran emosi sesaat.
Janji tinggal janji. John tetap tidak berubah. Ia tetap kasar dengan Lady. Kesabaran ada batasnya. Keputusan Lady sudah bulat. Ia pun mengajukan gugatan cerai. Alasan yang dikemukakan di depan hakim, dirinya telah menjadi korban KDRT suaminya. John sendiri berusaha mempertahankan biduk rumah tangga dengan wanita ayu dan seksi itu. Namun Lady sudah mantap mengakhiri bahtera rumah tangganya. “Dia itu bojo galak. Padahal dulu saya kenal sebagai pria romantis. Ya, sudahlah mungkin ini sudah menjadi takdir saya. Menikah hanya sebulan,”ucapnya pilu. (ifa/aro)