RADARSEMARANG.COM, Begini ini kalau sudah kecanduan karaoke online lewat aplikasi Smule. Ujung-ujungnya terpikat temannya berkaraoke. Bahkan, anak dan suami dilupakan hingga rumah tangga ambyar.
Kisah ini dialami John Dori, 35. Dia harus menelan pil pahit. Istri yang disayangi, Lady Sandy, 33, kecantol dengan pria lain. Pria yang menjadi gendakan Lady itu tak lain adalah temannya karaoke di aplikasi Smule, yakni Betran. Ironisnya, PIL Lady itu ternyata sudah memiliki istri dan anak.
Awalnya, Lady menggerutu, karena kebutuhannya tak mampu dicukupi John. Jangankan pergi ke salon kecantikan, beli perhiasan atau menenteng tas mewah, handphone saja Lady ndak punya. Padahal sekarang gadget sudah menjadi kebutuhan pokok setiap orang.
“Sampeyan ki persis lagu Balungan Kere, Mas. Kalau terus-terusan begini siapa yang kuat,” keluh Lady.
Lady yang sudah tidak tahan hidup prihatin, akhirnya memutuskan melamar kerja di pabrik. Meski tak mendapat izin suami, Lady tetap nekat. Maklum, di rumah Lady masih punya anak kecil. Kalau ditinggal kerja, tentu anaknya kurang terurus. Pasutri ini memiliki dua anak. Yang sulung kelas 5 SD, sedang yang bungsu kelas 1 SD.
Sebulan bekerja, Lady mulai menerima gaji. Lady pun menggunakan gajinya buat beli HP android. Karena katrok alias ndeso, ia mencoba berbagai aplikasi yang diusulkan teman-temannya. Selain Facebook, salah satu favoritnya adalah aplikasi karoke, Smule. “Gara-gara karoke lewat HP itu, dia sering duet dengan laki-laki yang tidak dia kenal, ketagihan terus,” kata John.
Menurut John, karena kecanduan karaoke online, Lady jadi jarang memasak dan membersihkan rumah. Ia lebih senang membeli makanan cepat saji. Ia juga tak seperti kebanyakan ibu yang selepas kerja bermain dengan anak, Lady justru menghabiskan waktunya untuk karoke online. Ia memudahkan segala urusan rumah tangga karena ia juga telah memiliki uang sendiri. Bahkan, perlahan respect terhadap anaknya pun kurang, kalah dengan HP. Ia kini memiliki berbagai akun media sosial. Lady juga sering foto menggunakan filter biar terlihat lebih cantik, kemudian ia menggunggah di media sosial. “Sejak ada HP aku jarang digubris, anaknya juga jarang diurus mbak, mesakke,” keluhnya.
Ia lebih sering berkomunikasi dengan HP ketimbang dengan keluarganya. Mungkin hal itu dikarenakan John hanya memiliki gaji kecil, jadi Lady merasa sudah bisa memenuhi kebutuhannya dan dua putrinya. Maklum, John cuma buruh serabutan, kadang kerja kadang tidak.
Seringnya bermain HP bahkan saat bersama John di kamar, John lama-lama mencium aroma perselingkuhan. Setiap kali John meminjam HPnya tidak diperbolehkan. Lady juga sering pulang malam, melebihi jam kerja. Alasannya lembur, padahal tetangganya yang satu pabrik bilang tak pernah ada lembur. Suatu hari ia dibuntuti John, dan benar saja sepulang kerja ia pergi dengan laki-laki.
Singkat cerita, saat Lady libur kerja dan keluarganya lengkap berada di rumah, seorang wanita, sebut saja Pretty, datang. Ia mencari Lady dan marah-marah. Pretty mengatakan bahwa Lady pernah tidur dengan suaminya. Sontak amarah John memuncak. Kecurigaannya selama ini benar. Dengan sigap ia membawa kedua anaknya menyingkir agar tidak ada yang mendengar hal buruk seperti itu.
“Aku emosi mbak, jebul beneran dia punya gendakan. Aku malu sama tetangga, malu sama istrinya orang itu juga,” katanya jengkel.
Meski begitu, Lady terus mengelak dengan semua tuduhan Pretty. Baginya semua itu fitnah. Namun Pretty berhasil memberikan bukti yang tidak bisa ditolak. Lady dengan cepat meminta maaf. Namun John telah dulu menjatuhkan talak tiga.
Bukan senang, Pretty justru khawatir dengan keputusan John. Ia takut jika Lady cerai malah semakin menambah dekat hubungan antara Lady dan suaminya. Namun ia bisa apa, Pretty juga sudah memikirkan dengan matang tindakan melabrak Lady ke rumahnya.
Sementara itu Lady kalang kabut, ia jarang main HP dan jarang masuk kerja. Ia malu dengan tetangga dan teman kerjanya karena begitu cepat berita ini menyebar. Maklum, banyak yang jadi penggosip. Mirisnya hal itu hanya bertahan sebentar. Setelah emosi sang suami reda, ia kembali berulah. Seperti tak mengenal takut dengan talak John, Lady kembali main karaoke online.
“Tak pikir dia mau tobat, tapi dia malah terus mengulang hobinya. Aku cuma kasihan sama anak-anak mbak, uwes mung kui,” imbuhnya miris.
Karaoke memang menyenangkan, namun jika keblabasan akan menyusahkan. Terlebih harus kehilangan orang tersayang karena tak bisa menahan. Kehidupan rumah tangga yang telah berangsur cukup lama ambyar hanya karena aplikasi karaoke. Lagi-lagi cerai menjadi pilihan. Menyedihkan. (ifa/aro)