25.1 C
Semarang
Saturday, 21 June 2025

Nikah Ethok-ethokan Berujung Cerai

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Pernikahan adalah salah satu momentum sakral yang paling ditunggu dalam kehidupan normal seseorang. Ketika jodoh sudah datang dan dua keluarga sudah memberi restu, maka akad nikah sudah menanti. Siapapun akan berbahagia ketika belahan jiwa yang selama ini selalu dinanti kini akan segera kita sanding di pelaminan. Namun rupanya hal itu tidak dirasakan oleh Lady Sandy. Ia justru menikah hanya main-main. Bahkan, pascamenikah dengan John Dory, ia ogah berhubungan intim. Alhasil, tak sampai tiga bulan, Lady Sandy sudah mengajukan gugatan cerai. Pernikahannya ambyarr!

Kisah nikah ethok-ethokan (pura-pura, Red) ini bermula pada saat Lady menjalin pertemanan dengan John Dori. Keduanya kerap ubyang-unyung bersama. Sesuai pepatah Jawa, witing tresno jalaran seko kulino atau tumbuhnya rasa cinta bermula dari sering bertemu. Itulah yang dirasakan John Dori. Karena sering bertemu Lady, lama-lama tumbuh benang asmara.

“Dik Lady, Mas kok merasa nyaman kalau dekat Dik Lady. Bagaimana kalau Dik Lady jadi kekasih, Mas,” ucap John saat menyatakan perasaan cintanya.

Tentu saja Lady kaget bukan kepalang. Karena Lady hanya menganggap John sebagai teman. Tidak lebih. Tak ada perasaan cinta sama sekali. Namun John tak patah arang. Ia terus berjuang mendapatkan cinta dari gadis pujaannya itu.

Segala cara dilakukan John. Baginya, meraih cinta butuh perjuangan. Ia pun mendekati orang-orang terdekat Lady. Hingga John mendapat bocoran dari ipar Lady. Kakak ipar Lady itu menyarankan agar John langsung melamar ke orangtua Lady.

“Jangan ngomong kalau kamu cinta, sayang, atau apalah. Langsung saja datang ke rumah sama orangtuamu. Sekalian bawa lamaran,” saran kakak ipar Lady.

Bermodal rai gedhek plus cinta yang sudah tak terbendung, John pun langsung melaksanakan saran dari kakak ipar Lady. Ia pun menelepon Lady dan bilang mau main ke rumah. Ia tak menjelaskan maksud dan tujuan datang ke rumah Lady. “Cuma silaturahmi aja Dik Lady,” ucap John.

Tanpa curiga, Lady tak keberatan. Ia mengiyakan permintaan John. Tak disangka, saat itu John datang bersama kedua orangtuanya. Ia juga membawa seserahan lamaran lengkap. Sontak keluarga Lady kaget bukan kepalang.

“Lho nduk ini ada apa?”tanya ayah Lady bingung.

Lady sendiri tak berkutik. Ia seperti kethek ketulup. Tak mampu berbuat apa-apa, selain pasrah. Karena tak ingin malu dengan para tetangga dan keluarga John, keluarga Lady pun akhirnya menerima pinangan John. Pascakejadian itu, Lady sedih. Ia kerap menangis. Lady memikirkan cara bisa lepas dari John. Namun nasi sudah menjadi bubur. Hari pernikahan sudah ditentukan kedua belah pihak. Akhirnya, Lady bersedia dinikahi John dengan keterpaksaan.

Sempat terjadi adegan mirip sinetron saat hari pernikahan. Saat itu, Lady sempat kabur ke Bandara Ahmad Yani. “Arep neng Surabaya, stres aku,” keluhnya.

Di bandara, Lady sempat mondar-mandir seperti setrika. Setelah dipikir matang, Lady akhirnya mengurungkan niatnya kabur. Ia kembali ke rumah, dan melanjutkan pernikahannya. Rupanya ia memikirkan orangtuanya, pasti bakal malu kalau pernikahan gagal. “Nenek saya juga sakit jantung. Kalau terjadi sesuatu, saya yang akan disalahkan,” ujarnya.

Dengan berat hati, akhirnya Lady bersedia dinikahi John. Ia resmi menjadi Ny John. Tapi, ada perjanjian lisan antara Lady dan John. Ia meminta kepada John kalau pernikahan itu hanya untuk menyenangkan kedua orangtuanya. “Ini hanya nikah-nikahan tok lho, Mas!”ucapnya. Dengan berat hati , John menerima.

Karena hanya nikah etok-etokan, tentu saja Lady emoh saat John mengajaknya berhubungan badan. Bahkan, agar John tak memaksa dirinya, setiap tidur satu ranjang, pintu kamar sengaja dibuka. Tentu saja, keduanya cetho welo-welo kethok moto.

“Mana bisa malam pertama, Mbak. Wong, kalau tidur pintu kamar selalu dibuka. Sehingga dari luar bisa terlihat jelas,” gerutunya.

Alhasil, hingga usia perkawinan tiga bulan, Lady masih virgin alias masih perawan. Lama-lama kesabaran John pun habis. Ending-nya, keduanya sepakat bercerai.
“Percuma dipertahankan Mbak kalau tidak ada rasa cinta. Saya rela harus cerai. Ya, mungkin belum jodoh sejati,” kata John. (ifa/aro)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya