RADARSEMARANG.COM, Semarang – Kiper tim nasional (timnas) sepak bola U-22 Ernando Ari Sutaryadi ingin bersantai dengan keluarga. Tak ada penyambutan khusus saat ia pulang ke rumahnya di Jalan Wanamukti, Sambiroto, Semarang.
Diakuinya, momentum pulang ke kampung halaman ini tidak ingin dirayakan secara ramai. Hal itu karena ia ingin memanfaatkan waktu bersenang-senang dengan keluarga.
“Tidak mau ramai-ramai karena saya butuh waktu refreshing, waktu istirahat. Di sini di rumah mau santai-santai dengan orang tua saja. Tidak ada penyambutan khusus karena menurut saya sudah cukup orang tua saja yang di rumah. Nanti ada pengajian khusus dengan anak yatim-piatu,” ujarnya Sabtu (20/5).
Ernando tampak berseri-seri. Ia menyatakan senang karena bisa pulang membawa medali emas. “Setelah mendapat medali emas ini sangat bahagia sekali, karena ini yang dinanti-nanti seluruh masyarakat Indonesia terutama pecinta sepakbola selama 32 tahun mendapatkan yang terbaik,” ujarnya.
Setelah berhasil meraih medali emas di ajang olahraga Asia Tenggara, Ernando akan lebih fokus di dunia sepak bola. Kiper Persebaya Surabaya ini mengungkapkan, masih banyak pertandingan lain seperti FIFA macth day, kualifikasi Piala Asia U-23 dan AFF U-23.
“Ke depan mau fokus lagi karena pertandingan tidak hanya SEA Games saja. Berangkat ke Surabaya ya mendekati ini karena tidak lama-lama di rumah. Tapi saya juga mau jaga kondisi juga karena masih ada pertandingan-pertandingan yang akan datang,” tandasnya.
Sementara itu, ibu Ernando, Erna Yuli Lestari mengungkapkan bangga dengan anaknya. Kejuaraan yang diraih putranya merupakan angan-angan orang tua dan keluarga besar.
“Bapaknya sudah almarhum, jadi saya bangga punya putra Ernando yang memiliki gelar sebagai pemenang juara dunia SEA Games dan pulang membawa medali emas. Bangga sekali saya sampai saya tidak bisa mengucapkan apa-apa,” ungkap Erna yang mengalungkan medali emas yang diraih Ernando ke lehernya.
Ia menambahkan, momentum Ernando bertanding melawan Thailand di final sepak bola SEA Games 2023 itu diraih ketika ia sedang melaksanakan ibadah umrah ke Makkah. Selama di tanah suci, Erna tak henti-hentinya mendoakan anaknya di depan Kakbah. Sebagaimana doa yang dipinta Ernando, ia mendoakan anaknya bisa meraih juara.
“Nando bilang minta supaya dapat medali emas. Terus saya juga di sana sujud di depan Kakbah, bener-bener bahwa saya minta yang terbaik buat anak saya. Ternyata saat mau ke Kakbah lagi, jalan berapa langkah, sudah mendapatkan informasi dari orang lain bahwa Ernando sudah mendapatkan emas. Saya sujud syukur bener, saya berterima kasih karena anak saya sudah mendapatkan medali emas,” jelasnya.
Ia menyatakan, syukuran akan digelar sederhana. Bebarengan juga dengan syukuran kepulangannya umroh. (ifa/ton)