RADARSEMARANG.COM, Atlet sepak takraw asal Kendal Anwar Budiyanto membawa tim Indonesia berhasil menyumbang medali emas di ajang Sepak Takraw Men’s Double Team SEA Games 2023 di Kamboja.
Tim Indonesia berhasil mengalahkan Myanmar di babak final yang berlangsung di Basketball Hall NSTC, National Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Sabtu (13/5) sore.
DEVI KHOFIFATUR RIZQI, Kendal, Radar Semarang
LATIHAN dan kerja keras pemuda kelahiran Kendal 04 April 2001 ini akhirnya membuahkan hasil. Warga Desa Jungsemi, Kecamatan Kangkung, Kendal ini baru kali pertama ikut SEA Games dan berhasil mendapat medali emas untuk kontingen Indonesia.
Nama Anwar Budiyanto kini sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Kabupaten Kendal. Pasalnya, pemuda 22 tahun ini banyak menyumbang prestasi untuk Indonesia, khususnya Kabupaten Kendal.
“Alhamdulillah, saya senang bisa mewakili Indonesia. SEA Games Kamboja ini menjadi pengalaman paling berkesan bagi saya,” katanya saat dihubungi RADARSEMARANG.COM, Minggu (14/5).
Anwar menceritakan, persiapan menghadapi SEA Games sudah dilakukan sejak tahun kemarin. Bahkan, untuk pemusatan latihan (TC) dimulai sejak Oktober 2022 hingga Mei 2023 ini. Selama tujuh bulan itu, Anwar digembleng untuk siap bertanding. Meski begitu, ada rasa takut yang menyelimuti putra pasangan Saeful Anwar dan Siti Badriyah ini saat akan bertanding di Kamboja. Selain itu, ia merasa tidak ada teknik atau serangan khusus untuk mengalahkan lawan di SEA Games.
Dijelaskan, saat babak penyisihan, ia berhasil mengalahkan Filipina dan Myanmar dengan skor 3-0. Kemudian semifinal mendapat skor 2-0 melawan Laos.
Lalu babak final berhasil mengalahkan Myanmar dengan skor 2-0. Di nomor tersebut, Anwar Budiyanto tampil di laga kedua berpasangan dengan Jelki Ladada. Sedangkan di pertandingan pertama, tim Indonesia diperkuat Saiful Rizal berpasangan dengan Muhammad Hardiansyah.
Dikatakan Anwar, pada set pertama, ia sempat menelan kekalahan 15-21. Akan tetapi, pada dua set selanjutnya, permainan impresif dari Anwar dan Jelki berbuah kemenangan 21-15 dan 21-17.
“Gak ada serangan khusus untuk lawan. Kami hanya menerapkan apa yang didapat selama latihan,” ujar mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) ini.
Ketertarikan Anwar dalam olahraga sepak takraw rupanya muncul saat masih kelas 4 SD. Dia kerap berlatih bersama teman sebayanya di halaman SD Negeri 2 Jungsemi.
“Saya suka takraw karena banyak teman yang bermain takraw di desa saya. Jadi, saya tertarik, apalagi dekat rumah,” ceritanya.
Pengalaman Anwar Budiyanto dalam bermain sepak takraw patut diacungi jempol. Itu karena selama lima tahun terakhir kerap mengikuti kejurnas antar PPLP, POPNAS antar PPLP, hingga mendapat medali emas untuk Indonesia dalam kejuaraan Asean School Games 2019 mengalahkan Thailand.
Keberhasilan Anwar rupanya tak luput dari dukungan kedua orang tuanya. Bahkan, sebelum bertanding dalam SEA Games, Anwar masih sempat menghubungi orang tuanya untuk meminta doa restu. Rencananya, Anwar akan kembali ke Indonesia pada 18 Mei mendatang.
“Saat ini saya masih di Kamboja. Fasilitas dari Indonesia juga cukup bagus. Semoga nantinya ada orang Kendal yang mewakili di SEA Games berikutnya,” harapnya.
Sulton, ketua harian Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Kendal mengatakan, bakat dan ketertarikan Anwar Budiyanto bermain sepak takraw sudah terlihat saat masih kecil.
Bahkan, anak didiknya itu sudah mendapat dua medali emas O2SN tingkat nasional saat kelas 5 SD. Perkembangan Anwar dalam bidang olahraga juga dinilai sangat pesat. Apalagi saat ini Anwar menjadi satu-satunya atlet sepak takraw dari Jawa Tengah yang berangkat ke Kamboja.
“Anwar merupakan satu-satunya perwakilan dari Jawa Tengah dan dari Desa Jungsemi, Kendal. Atlet sepak takraw lainnya dari luar Jawa Tengah,” jelas pelatih Anwar Budiyanto saat masih kecil ini.
Sulton membeberkan, Desa Jungsemi merupakan gudangnya atlet sepak takraw. Itu karena, sudah melahirkan atlet sepak takraw berprestasi yang mengharumkan Kabupaten Kendal di ajang bergengsi. Seperti SEA Games di Jakarta tahun 2003, ajang ASEAN Games Qatar tahun 2006, dan SEA Games 2023 di Kamboja.
“Saya bersyukur karena Anwar memang anak yang tekun dan giat berlatih. Semangatnya juga bagus,” katanya. (*/aro)
