RADARSEMARANG.COM, Safira Dwi Meilani berhasil meraih medali emas SEA Games 2023 untuk kontingen Indonesia dari cabang olahraga (cabor) pencak silat nomor Women’s Tanding Class B. Nama mahasiswi Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Semarang (Unnes) ini viral, karena sempat dinyatakan kalah oleh juri atas lawannya asal Vietnam, Hoang Hoang An Nguyen.
ADENNYAR WYCAKSONO,
LATIHAN dan kerja keras gadis kelahiran Kudus, 18 Mei tahun 2000 ini akhirnya membuahkan hasil. Mahasiswi Unnes ini baru kali pertama ikut SEA Games dan berhasil mempersembahkan medali emas untuk kontingen Indonesia. Aksinya viral ketika bertarung di Convention and Exhibition Center, Phnom Penh, Kamboja, Rabu (10/5) lalu, Safira menghadapi wakil Vietnam, Hoang Hoang An Nguyen.
Dengan ketangkasannya, dia sukses unggul jauh 11-1 pada ronde pertama. Pada ronde kedua, Safira menjaga keunggulan hingga mencapai skor 40-30. Tak hanya itu, Safira terus memberikan serangan-serangan berbahaya dan unggul dengan skor 61-43 di ronde ketiga, menyisakan waktu 18 detik.

(DOKUMENTASI PRIBADI)
Saat itu, Safira mengalami dislokasi bahu, yang membuat wasit juri memutuskan menghentikan dan memenangkan Nguyen. Beruntung, protes dari kontingen Indonesia diterima dan medali emas ke-33 pun jatuh ke tangan Safira.
“Alhamdulillaah saya berusaha tampil dengan permainan saya secara maksimal, dan Alhamdulillaah saya mendapatkan juara,” katanya ketika dihubungi tim Humas Unnes dan wartawaan di Kampus Unnes, Jumat (12/5).
Menurut informasi yang dihimpun, Safira belajar pencak silat saat duduk di bangku SMP kelas 7 yang kala itu diajak oleh saudaranya ikut kegiatan ekstrakurikuler pencak silat. Setelah itu, sejumlah prestasi diraih di berbagai ajang nasional, seperti meraih medali perak Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XIV tahun 2017.
Dara cantik ini akhirnya bergabung menjadi atlet nasional pada 2020, dan mengawali debut internasionalnya di 19th World Pencak Silat Championship yang digelar di Malaysia pada 2022. Baru debut, Safira menyabet gelar juara dunia untuk kelas B putri kategori 50-55 kg. Prestasi lain, medali emas di 8th SEA Pencak Silat Championship 2022 setelah mengalahkan atlet pencak silat dari Malaysia, Nur Syaza Insyirah untuk kelas B putri.
“Prestasi berupa medali emas ini tidak mudah karena harus melalui persiapan, latihan yang matang, dan tentunya usaha yang keras untuk meraih prestasi,” ujarnya.
Rektor Unnes Prof Dr S Martono MSi menyampaikan rasa bangga dan mengapresiasi mahasiswi Unnes yang berhasil menyabet medali emas di SEA Games 2023 Kamboja. Ia berharap prestasi tersebut dapat memotivasi para mahasiswanya yang berlaga di ajang internasional dan nasional.
“Alhamdulillah, Unnes mengirimkan atlet-atlet terbaik untuk memperkuat Indonesia di kancah internasional. Saya merasa bangga dan bersyukur atas pencapaian ini,” terang Prof Martono. (*/aro)