29 C
Semarang
Saturday, 12 April 2025

Ines Katamso dan Alexander Sebastianus Gambarkan Realita Kehidupan Lewat 40 Karya Seni Rupa

Artikel Lain

RADARSEMARANG.D, Semarang – Sebanyak 40 karya seni dari dua seniman Ines Katamso dan Alexander Sebastianus menggambarkan realita kehidupan. Karya tersebut dipamerkan di Semarang Contemporary Art Gallery setiap hari Selasa hingga Minggu mulai 6 Mei – 6 Juli 2023.

Para pengunjung sangat antusias menikmati karya seni rupa yang dipamerkan. Di lantai satu terdapat 16 karya dari seniman Ines Katamso. Sedangkan di lantai dua terdapat 24 karya dari Alexander Sebastianus.

Salah satu pengunjung Fifi Arina sengaja berkunjung ke Semarang Contemporary Art Gallery Jalan Taman Srigunting, Kawasan Kota Lama Semarang. Bersama enam orang temannya, mereka berselfi, memotret karya dan terlihat raut wajah yang senang. Karena pertama kali mengunjungi tempat tersebut.

“Saya dapat informasi dari Instagram, kebetulan ini kan liburan. Ingin tahu dalamnya seperti apa, karya seninya seperti apa,” kata Fifi.

Pertama kali sangat terkesima dengan karya seni yang dipamerkan. Karena penataan rapi. “Teksturnya sangat bagus, dan ini sangat kreatif,” kata mahasiswi UMK Kudus.

Pameran bertajuk Inquirious memamerkan 40 karya seni dari dua seniman Ines Katamso dan Alexander Sebastianus. Pameran ini, Inquirious, melebur kata ‘inquiry’ (penelusuran) dan ‘curious’ (keingintahuan), mempersoalkan upaya penjelajahan kenyataan dalam memaknai semesta kehidupan.

Dari karya-karya Ines Katamso dan Alexander Sebastianus akan ditampilkan sebagai permulaan bahan perbincangan sekaligus sebagai undangan, untuk menjelajahi proses dan studi dalam memahami semesta serta bersama-sama merenungkan posisi relatif kita terhadapnya.

Karya-karya Ines, melalui retorika dan metafor idiosinkratiknya, mengeksplorasi persimpangan antara biologi, mitologi, dan katarsis personal. Karyanya menyelami perjalanan individu dalam menemukan diri, dengan mengambil rujukan pada penyelidikan ilmiah dan arketipe mitologis secara sekaligus. Sementara praktik tenun Alexander, sebagai cara khususnya dalam ‘mengalami’ dan ‘menjadi’, berakar pada pemikirannya tentang waktu. Ia melihat kemungkinan lain dari waktu untuk bersifat konstan dan variabel, determinan dan relatif, serta ‘melurus’ dan menyiklus.

Reporter:
Figur Ronggo Wassalim

Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya