RADARSEMARANG.COM, Pemerintah akan melakukan pelayanan ekstra pada penyelenggaraan haji musim ini. Karena banyak calon jemaah haji berusia lanjut (lansia). Jamaah lansia memang diprioritaskan berangkat setelah dua tahun tertunda akibat pandemi dan pembatasan usia.
Tahun ini Indonesia mendapatkan kuota haji sebanyak 221 ribu. Hal itu berdasarkan Keputusan Menteri Agama (KMA) No 189 tahun 2023.
Dalam keputusan tersebut, disebutkan kuota haji Indonesia tahun 1444 H berjumlah 221.000, terdiri atas 203.320 kuota haji reguler dan 17.680 kuota haji khusus.
Dari jumlah tersebut, jamaah haji berusia lanjut mencapai 64 ribu. Sehingga perlu pelayanan ekstra agar penyelenggaraan haji berlangsung lancar.
Kuota haji untuk Jawa Tengah sebanyak 30.337 orang.
Plt. Kabid Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama Jateng Fitriyanto mengatakan, saat ini berbagai persiapan sudah berjalan. Di antaranya penentuan kloter per kabupaten/kota, lelang katering, penerbangan, dan lainnya.
Ia mengungkapkan, dari embarkasi Solo akan memberangkatkan 95 kloter. Jumlah tersebut terdiri dari 86 kloter dari Jawa Tengah dan 9 kloter dari Jogjakarta.
“Jumlah calon jamaah haji di tahun 2023 sebanyak 30.337 orang dari Jawa Tengah. Ditambah kurang lebih 4 ribu orang dari Jogjakarta. Jadi totalnya 34 ribu. Nanti jamaah masuk asrama tanggal 3 Mei. Akan kita berangkatkan tanggal 24 Mei,” ujarnya pada RADARSEMARANG.COM.
Lebh lanjut dikatakan, dari jumlah tersebut 30 persen merupakan lanjut usia (lansia) atau sekitar 10.500 orang. Selain itu, ada tambahan prioritas lansia sebanyak 1.519 orang dengan usia di atas 84 tahun.
Berdasarkan data, lansia tertua di Jawa Tengah yang dijadwalkan akan berangkat berusia 104 tahun asal Kabupaten Blora. Menurutnya hal itu menjadi tantangan tersendiri.
Ia menyatakan, logikanya, dengan jumlah tersebut dua jamaah haji mendampingi satu lansia. Ia menilai perbandingan jamaah haji laki-laki dan perempuan 1 banding 4.
“Tahun ini tidak ada pendamping dari keluarga karena tidak ada kebijakan pendampingan. Otomatis nanti akan mencari tenaga-tenaga yang nanti akan mendampingi, nanti kami siapkan pendampingan,” tandasnya.
Petugas Medis Siap Berjaga di Tiap Kloter
Salah satu dokter pendamping Ikha Hygi dari Lebdosari Kota Semarang mengatakan petugas medis dalam pendampingan haji akan berjaga pada setiap kloter, satu dokter dan dua perawat.
Seluruh tenaga kesehatan untuk kloter Kota Semarang yang diterjunkan dalam pelaksanaan haji 2023 ini sebanyak 31 orang yang terdiri dari 10 dokter dan 21 perawat.
Selama ini dr Ikha mengaku telah melakukan pembinaan dan pemeriksaan. Mengingat ibadah haji merupakan ibadah fisik, pihaknya menekankan tentang kebugaran. Ia jug memberikan edukasi kesiapan kesehatan sebelum keberangkatan.
“Sejauh ini masih melakukan pembinaan untuk persiapan keberangkatan. Setelah Lebaran kami akan membantu vaksinasi meningitis karena itu wajib untuk semua jamaah haji. Dan ini sudah dicover pemerintah. Kalau perlu bagi jamaah melakukan vaksin tambahan influenza dan pnemoni,” ujarnya.
Ia mengungkapkan tiga kali pemeriksaan. Pertama dan kedua dari puskesmas untuk screening mana jamaah haji yang berisiko agar tetap berangkat. Dan terakhir ada pemeriksaan layak terbang. Sejauh ini, hanya ada satu lansia yang tidak bisa berangkat karena kondisi kesehatan.
Menurutnya, berdasarkan ketentuan ada jamaah haji tidak bisa berangkat seperti penderita TBC, pasien dengan gagal jantung, kanker stadium akhir dengan harapan hidup rendah, dan gangguan kejiwaan.
Bagi dr Ikha, meski banyak lansia yang akan didampingi, namun tidak ada perbedaan kesiapan fisik kesehatan dan mental. Hanya saja para tenaga kesehatan memiliki catatan tersendiri bagi masing-masing lansia.
“Kami memiliki catatan sendiri terutama bagi lansia rentan, akan ada pengawasan lebih ketat,” tuturnya.
Mengenai obat, selain yang telah disipakan dari puskeshaji, pihaknya juga membawa obat darurat seperti darah tinggi, sesak napas, diabetes. Juga membawa alat kesehatan seperti tabung oksigen, hingga alat pemeriksaan gula darah.
“Tentu kami juga harus menyiapkan obat-obatan karena terbatas. Termasuk menyiapkan alat kesehatan dan obat luka,” ungkapnya. (ifa/lis)
