“Karya-karya seni itu paling saya berikan ke teman-teman. Karya seni itu tidak ada harganya, tidak bisa ditaksir. Yang kecil bisa saja Rp 5 juta, yang gede malah bisa cuma Rp 2 ribu,” kata Suroto.
Karya-karyanya justru banyak dibagikan ke teman-temannya. Sementara karya yang dijual hanya beberapa saja.
Mulai harga Rp 1,5 juta sampai Rp 2 juta. Lewat jaringan antar teman, karya buatannya sudah sampai Nusa Tenggara Timur (NTT), Sumatera dan lainnya.
Ia lebih memilih jarang mem-posting foto-foto karyanya. Jika di-posting bisa dipastikan banyak yang meminatinya.
“Bukan karena apa-apa, saya kegiatan terfokus ke dinas dulu. Dinas utama, lalu tugas budaya dari Keraton Surakarta sebagai Kanjeng Raden Tumenggung,” imbuhnya.
Karya Suroto bisa dijadikan sebagai pajangan layaknya lukisan berbentuk wayang dengan bahan kulit.
Sedangkan karya yang dijadikan sebagai wayang diberikan gapit dan bisa dimainkan selayaknya wayang.
Ia tidak bisa memastikan, satu karya bisa diselesaikan berapa lama? Menyesuaikan mood, bisa sebulan, dua minggu, dan lainnya.
