RADARSEMARANG.COM-Punya kesibukan sebagai pengawas sekolah tak membuat KRT Suroto Dwijo Dipuro abai soal seni dan budaya.
Pria asal Kabupaten Batang ini selalu menyempatkan diri membuat berbagai karakter wayang dengan media kulit. Perlengkapan tatah dan kulit selalu dibawa ke kantor untuk dikerjakan di sana.
PUNYA hobi di bidang seni dan budaya, KRT Suroto Dwijo Dipuro, 59, selalu menyempatkan diri membuat lukisan wayang kulit. Wayang itu ditatah langsung dari kulit asli.
Pengawas sekolah di Kecamatan Subah, Kabupaten Batang ini kerap membawa bahan kulit dan peralatan menatahnya.
Kerajinan ini biasanya dikerjakan di kantor. Juga di kediaman pribadinya. Waktu pengerjaannya pun tidak bisa dipastikan. Saat ada waktu luang dan suasana hati yang pas.
Wartawan RADARSEMARANG.COM berkunjung ke kediaman pria yang akrab disapa Suroto ini di Kecamatan Tulis. Lukisan wayang berjajar terpajang di pendopo halaman depan rumahnya.
Selain lukisan dua dimensi, Suroto ternyata juga bisa mewujudkannya ke dalam bentuk tiga dimensi. Seperti diorama Bunda Maria di samping pendoponya.
“Saya sudah suka budaya itu sejak kecil. Kebetulan simbok saya abdi Keraton Surakarta. Dari kecil sudah akrab dengan budaya, karena tinggal di Solo,” ceritanya.