28 C
Semarang
Wednesday, 16 April 2025

Rutin Sedekah Sayur Usai Salat Subuh, Bersihkan Masjid dan Musala

Mengenal Komunitas Resmuka Desa Kalibogor, Sukorejo, Kendal

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM – Kisah inspiratif datang dari pemuda Desa Kalibogor, Kecamatan Sukorejo, Kendal. Para pemuda yang tergabung dalam Komunitas Resmuka atau Resik-resik Musala dan Masjid Kalibogor ini viral di media sosial karena rutin melakukan sedekah sayur dan membersihkan masjid dan musala secara sukarela.

Berawal dari keresahan para pemuda Desa Kalibogor dengan maraknya kenakalan remaja, akhirnya terbentuk Komunitas Resmuka. Komunitas menggelar program-program positif.  Seperti sedekah sayur dan bersih-bersih masjid dan musala.

Bahkan program Resmuka ini ramai diperbincangkan masyarakat luar Kendal dan netizen di media sosial. Itu karena video aksi sedekah sayur di Masjid Mujahidin Kalibogor, Sukorejo, viral di Instagram yang diunggah akun @diatas_awan. Selain itu, video tersebut sudah disukai hingga 12.695 orang, dan dibagikan di akun media sosial lainnya.

“Sedekah sayur itu bukan hanya di bulan Ramadan saja. Kita sudah mulai sejak Desember 2021,” ujar pemuda Resmuka Abdul Latif Muawan kepada RADARSEMARANG.COM, Rabu (12/4).

Muawan menerangkan, kegiatan sedekah sayur rutin dilakukan setiap Jumat setelah salat Subuh di Masjid Mujahidin, Kalibogor. Biasanya, sayuran itu ditata rapi di halaman masjid. Siapa saja diperbolehkan mengambil untuk kebutuhan sehari-hari. Untuk penyediaan sayuran gratis itu, pemuda Resmuka menyiapkan dana Rp 1,3 juta untuk membeli sayur di Wonosobo. Dana itu berasal dari kotak masjid yang khusus untuk sedekah sayur.

“Kita lihat antusias warga cukup tinggi. Lalu kita sediakan kotak khusus untuk program sedekah sayur itu,” jelas pria 34 tahun ini.

Muawan melanjutkan, saat ini ada empat titik sedekah sayur yang diinisiasi oleh pemuda Resmuka. Itu masih di sekitaran Desa Kalibogor. Biasanya, warga yang mengambil sedekah sayur adalah jamaah di masing-masing masjid dan musala di Desa Kalibogor. Setelah salat subuh, jamaah berbondong-bondong mengambil sayuran sesuai kebutuhan. Rupanya, kegiatan sedekah sayur ini mengundang antusiasme warga untuk salat berjamaah di masjid.

“Biasanya sampai jam 8 pagi. Kalau nggak habis ya kita bagikan ke kecamatan lain,” katanya.

Muawan membeberkan, Resmuka terbentuk agar para pemuda Kalibogor mencintai masjid. Saat ini, anggotanya sudah mencapai 80 orang. Terdiri atas anak sekolah hingga pekerja.

“Ini yang viral kan di sedekah sayurnya. Sebenarnya Resmuka itu juga resik-resik masjid dan musala Kalibogor. Jadi, awalnya kita bersih-bersih masjid dulu, setelah itu kita bikin sedekah sayur,” terangnya.

Kendati begitu, kegiatan positif para pemuda Resmuka ini mendapat dukungan dari takmir masjid, pemerintah desa, hingga netizen di media sosial. Bahkan, Resmuka mendapat fasilitas mobil dan alat kebersihan dari masyarakat luar Kendal. Selain itu, Resmuka kerap mendapat undangan untuk membersihkan masjid dan musala hingga ke wilayah Jogja dan Kebumen.

“Untuk bersih-bersih masjid dan musala itu gratis. Karena itu memang gerakan kami sebagai pemuda agar cinta masjid dan terhindar dari kemaksiatan,” beber Muawan.

Ia berharap, kegiatan positif yang dilakukan pemuda Resmuka ini bisa bermanfaat dan menginspirasi pemuda lainnya. Pihaknya ingin masyarakat mengenal Resmuka dari kegiatan-kegiatan positifnya.

“Kami dari Resmuka, gak berharap viral seperti ini. Karena netizen dan warga itu gak perlu mengenal Resmuka. Tapi kenal saja sama programnya,” tandasnya. (dev/aro)

Reporter:
Devi Khofifatur Rizqi

Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya